Tragedi Kanjuruhan, Ini Wajah Oknum TNI yang Lakukan 'Tendangan Kungfu' ke Suporter Arema FC: Kulo Khilaf

Tragedi Kanjuruhan, Ini Wajah Oknum TNI yang Lakukan 'Tendangan Kungfu' ke Suporter Arema FC: Kulo Khilaf

Oknum TNI yang melakukan tendangan kungfu ke suporter Arema FC-screenshoot/@IndriNg8 -Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID - Oknum TNI yang melakukan tendangan kungfu terhadap suporter Aremania pada Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu, meminta maaf kepada ibu korban.

Ini terlihat dari video yang beredar di media sosial. Dari video tersebut tampak pangkat oknum TNI AD tersebut Sersan Dua (Sersan) bertemu ke rumah korban yang bernama Muhammad Hazemi Rafsanjani atau Rafi itu. 

BACA JUGA:Buntut Tragedi Kanjuruhan, Seluruh Laga Liga 1 hingga 3 di Stadion Candrabhaga Dihentikan

Dalam video dilihat fin.co.id dari akun Twitter @IndriNg8 itu, terlihat ada dua pria berseragam loreng duduk di sofa ruang tamu.

Mereka berdialog dengan pemilik rumah. Pada video itu, laki-laki yang duduk di sebelah kanan adalah komandan dari Serda tersebut. 

"Tayangan video kejadian itu saya tampilkan di depan. Saya bertanya, ini siapa yang nendang. Dia alhamdulillah ksatria. Dia langsung angkat tangan dan menjawab saya komandan. Katanya siap, saya salah komandan. Itu yang bikin saya... (sambil mengangguk). Berarti kamu siap diproses? Dia menjawab siap. Dari kemarin dia sebenarnya pengen ketemu untuk minta maaf," kata sang komandan sambil menunjuk ke arah Serda tersebut. 

"Enggih kulo pengen ketemu kalih panjenengan. Kulo khilaf (Iya saya kepengen bertemu dengan Anda. Saya khilaf, Red)," ujar Serda itu kepada ibu Rafi. 

BACA JUGA:Dahlan Iskan Soal Tragedi Kanjuruhan: Bukan Arema Lawan Bonek Tapi Suporter vs Petugas, Ada yang Teriak Sambo!

"Kulo menawi larene salah ngoten, kulo mboten nopo-nopo. Misale melanggar, ngerusak saestu mboten nopo'o. Tapi posisine enggih niku, larene mboten nopo-nopo. Kulo gelone teng mriku (saya jika anaknya salah nggak apa-apa. Misalnya melanggar, merusak benar saya nggak ngapa-ngapain. Saya menyesalinya di situ)," jawab ibu Rafi dengan logat bahasa Jawa Timuran. 

Sang komandan menimpali ucapan ibu korban. "Jadi Insya Allah dimaafkan ya Bu? tanya dia. 

 "Enggih menawi sampun ketemu ngaten kulo enggih maafkan (Ya kalau sudah bertemu langsung begini saya sudah maafkan, Red)," papar ibu korban. 

Tidak diketahui pasti kapan pertemuan antara Serda tersebut dengan keluarga korban. Belum diketahui juga nama Serda tersebut.  

BACA JUGA: Oknum TNI Tendang Aremania, Dudung Menyerahkan ke TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Seperti diketahui, pada tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu, seorang suporter Aremania diserang oleh oknum TNI.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: