1 dari 3 Kapolda yang Diduga 'Amankan' Sambo Pernah Temui Kamaruddin Simanjuntak, Pesannya: Jangan Keras-Keras

1 dari 3 Kapolda yang Diduga 'Amankan' Sambo Pernah Temui Kamaruddin Simanjuntak, Pesannya: Jangan Keras-Keras

Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Ferdy Sambo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. -dok-

"Saat itu kita lapor tanggal 18 Juli. Usai lapor kita ditemui media. Nah, itu kan penjabaran kita tajam sekali. Dalam laporan kita sampaikan itu bukan tembak-menembak. Bukan ancaman atau kekerasan seksual. Tetapi, yang benar adalah pembunuhan berencana. Kan gempar itu pada tanggal 18. Mungkin atas inisiatif sendiri atau berdasarkan kolega, beliau (Kapolda) menemui abang kita (Kamaruddin Simanjuntak, Red)," urainya. 

Dalam pertemuan itu, sang Kapolda tersebut meminta Kamaruddin untuk mempercayakan kasus Brigadir J pada timsus yang sudah dibentuk Kapolri. 

"Dia bilang yau udahlah kita percayakan kepada tim yang dibentuk Timsus. Dan jangan terlalu keras. Tapi hebatnya bang Kamaruddin bilang, ya sudah saya ngga bicara. Tapi yang bicara kami," pungkas Martin.

(BACA JUGA:Pintu Rahasia Ferdy Sambo)

Seperti diberitakan, tiga Kapolda berpangkat inspektur jenderal (Irjen) disebut-sebut terlibat dalam mengamankan kronologis kasus versi Ferdy Sambo.

Pengamanan ini diduga terkait upaya obstruction of justice (merintangi penyidikan) kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Diduga ketiga Kapolda itu adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.

Tim khusus (Timsus) sudah menerima informasi soal dugaan keterlibatan 3 kapolda tersebut.

(BACA JUGA:3 Kapolda yang Diduga 'Amankan' Ferdy Sambo Belum Diperiksa)

“Timsus nanti akan mendalami apabila memang ada keterkaitan dengan kasus FS,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo usai rapat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dengan Komisi III DPR RI, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 5 September 2022.

Kabarnya, ketiga Kapolda tersebut berbagi tugas menyebarkan informasi tembak menembak dan pelecehan seksual oleh Brigadir J ke sejumlah pihak.

Sebagaimana laporan Majalah Tempo edisi 5 September 2022 yang dikutip fin.co.id, dua petinggi Polri yang mengetahui komunikasi antara Irjen Pol Fadil Imran dan Ferdy Sambo. 

Petinggi Polri seperti dilansir dari Majalah Tempo, mengatakan Ferdy Sambo menghubungi Fadil Imran satu atau dua jam usai pembunuhan Brigadir Yosua.

(BACA JUGA:3 Kapolda Diduga 'Bantu Amankan' Ferdy Sambo: Polda Metro, Polda Jatim dan Polda Sumut)

Sementara Nico Afinta dan Panca Putra Simanjuntak diduga bertugas melobi pejabat utama Polri. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: