Gegara Temani Luhut ke Bantargebang, Plt Wali Kota Bekasi Akui Terlambat Temui Pendemo Tolak Naiknya BBM

Gegara Temani Luhut ke Bantargebang, Plt Wali Kota Bekasi Akui Terlambat Temui Pendemo Tolak Naiknya BBM

Menjelang malam Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mendatangi mahasiswa yang menolak naiknya harga BBM.--

(BACA JUGA:Unjuk Rasa Harga BBM, Delapan Orang Ditangkap Polisi, Tujuh Mahasiswa Satu Pelajar SMK)

Di antaranya Gedung DPRD Kota Bekasi, Gedung Pemkot Bekasi dan memblokade jalur protokol Jalan Ahmad Yani.

Ditemui di sela sela orasinya, Sekertaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bekasi Syahridin menjelaskan, dalam unjuk rasa sore ini massa membawa tuntutan nasional.

"Demo kali ini kami membawa tuntutan yang sama secara nasional, yaitu kami menolak naiknya harga BBM dan meminta harga kembali di turunkan," ucap Syahridin saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Selasa 6 September 2022.

Menurutnya Pemerintah Kota Bekasi dan DPRD Kota Bekasi, mempunyai tanggung jawab besar karena telah menyengsarakan masyarakat.

(BACA JUGA:Ancam Plt Wali Kota Bekasi, Massa Pendemo BBM: Jika Tak Masuk Kantor, Biar Kita yang Jemput)

Dalam aksi kali ini mahasiswa juga meminta bertemu denga Ketua DPRD Kota Bekasi dan Plt Wali Kota Bekasi, untuk meminta tanda tangan surat tuntutan yang mereka bawa.

"Mereka harus mendengar aspirasi kita, mereka juga bertanggung jawab memberi solusi agar tidak menyengsarakan masyarakat khususnya warga Kota Bekasi," jelasnya.

Penolakan kenaikan harga BBM tentunya didasari kekhawatiran masyarakat, akan berimbas kepada bahan pokok yang tentunya menyengsarakan rakyat.

"Dengan adanya kenaikan BBM ini, harga bahan pokok juga pasti akan naik dan itu akan memberatkan kita masyarakat," ungkapnya.

(BACA JUGA:Partai Garuda: Harga BBM Naik Itu Biasa, Tapi Dipelintir Demi Urusan Politik)

Syahridin juga mengungkapkan rasa kekecewaan terhadap DPRD, sebagai wakil rakyat mereka tidak menemui ratusan mahasiswa yang sudah berorasi sejak lama di depan gedung.

"Kita tadi sudah datang ke DPRD, tapi yang dateng bukan ketuanya malah perwakilan. Jadi kami kecewa, kita harus ditemukan langsung dengan ketua DPRD," tegasnya.

Para mahasiswa hanya mendapat alasan bahwa ketua DPRD sedang ada kunjungan keluar, dan tidak bisa menemui pada hari ini.

"Itu yang sangat kami sesalkan, kita tidak akan tinggal diam seperti itu. Aksinya akan terus berlanjut terus bergerak, dari daerah maupun sampai tingkat nasional," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: