Ancam Plt Wali Kota Bekasi, Massa Pendemo BBM: Jika Tak Masuk Kantor, Biar Kita yang Jemput
Massa aksi tolak kenaikan harga BBM yang ngotot ingin bertemu Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto-Tuahta Simanjuntak-fin.co.id
BEKASI, FIN.CO.ID - Massa pendemo di Kota Bekasi makin memanas. Penyebabnya mereka tak berhasil menemui Ketua DPRD Kota Bekasi.
Massa aksi lalu bergerak melanjutkan demostrasinya ke depan Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Massa datang dengan konvoi sepeda motor dari gedung DPRD di Jalan Chairil Anwar, ke Kantor Pemkot Bekasi sambil terus berorasi.
(BACA JUGA:Tolak Kenaikan Harga BBM, Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa Bakar Ban Di Gedung DPRD Kota Bekasi)
(BACA JUGA:Antisipasi Eskalasi Massa, 800 Personel Polri Dikerahkan Kawal Demo Kenaikan BBM di Kantor Pemkot Bekasi)
Terlihat petugas kepolisian yang disiagakan sejak pagi, langsung membentuk pagar di area gerbang masuk Pemkot Bekasi saat mahasiswa datang.
"Jika PLT Wali Kota tidak berani menyatakan sikap bersama mahasiswa untuk menolak kenaikan BBM, kami akan masuk ke dalam kantor pemerintah kota bekasi," ucap salah satu mahasiswa di atas truk saat berorasi, Selasa, 6 September 2022.
Berbeda dengan di Gedung DPRD, penjagaan ratusan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di Gedung Pemkot Bekasi dibagi menjadi dua lapis.
(BACA JUGA:Anggaran BBM akan Dialihkan, Pemkab Bekasi Rancang Bantuan Untuk Warga uang Membutuhkan)
(BACA JUGA:Pengendara di Bekasi Bingung, Revvo 89 Di SPBU Vivo Kembali Tersedia dengan Harga Berbeda)
Nampak lapis satu petugas kepolisian berbaris membantuk pagar, di lapis kedua petugas Satpol PP beserta TNI juga telah disiapkan di balik pagar.
Mobil Water Cannon Polisi juga terparkir berhadapan langsung dengan ratusan mahasiswa, guna mengantisipasi ratusan mahasiswa yang menggeruduk Gedung Pemkot sore ini.
"Kami sampai kapan akan menunggu PLT Walikota, agenda penolakan kenaikan BBM lebih penting dibandingkan agenda lain," jelasnya.
Selain melakukan orasi, para mahasiswa menuntut untuk masuk ke dalam gedung Pemkot Bekasi. Aksi dorong dorongan pun terjadi, antara polisi dan juga mahasiswa.
Sumber:
