Partai Garuda: Harga BBM Naik Itu Biasa, Tapi Dipelintir Demi Urusan Politik

Partai Garuda: Harga BBM Naik Itu Biasa, Tapi Dipelintir Demi Urusan Politik

Waketum sekaligus Jubir Partai Garuda Teddy Gusnaidi.-Screenshot YouTube/tvOneNews-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi merupakan hal yang biasa yang pernah terjadi di setiap rezim yang berkuasa. 

Teddy Gusnaidi mengatakan, kenaikan harga BBM pernah terjadi di era rezim-rezim sebelumnya, bukan saja terjadi di era Jokowi. Menurut dia, kenaikan harga BBM untuk menjaga keseimbangan perekonomian negara. 

"Ini bukan hal baru, ini hal yang sudah biasa dilakukan sebagai bagian dari menjaga keseimbangan perekonomian negara, dan ini dilakukan di semua rezim, bukan hanya di rezim Jokowi," kata Teddy Gusnaidi, Selasa 6 September 2022.

Teddy bilang, terkait demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM juga pernah dialami oleh semua rezim. Bukan saja di rezim Jokowi.

t(BACA JUGA:Usul Mencengangkan Tifatul Sembiring Tentang Harga BBM Naik: Tunda IKN, Ini Tidak Mendesak)

(BACA JUGA:Sindiran Warga Cirebon: Kalu Bisa BBM Naik Rp25 Ribu, Kami Tetap Dukung Pak Jokowi Presiden Seumur Hidup)

Sayangnya, menurut dia, para pihak tertentu kerap membuat framing dengan membawa-bawa penderitaan rakyat.

"Terkait demo penolakan kenaikan harga bbm (pengurangan subsidi) bukan lagi hal baru, sudah menjadi kegiatan rutin di rezim Soeharto, Gus Dur, Megawati, SBY hingga Jokowi. Isinya sama semua, klaim atas nama rakyat, membuat framing rakyat terpuruk jika harga BBM naik," kata Teddy Gusnaidi.

Faktanya, kata Teddy, BBM naik dan tidak naik, kehidupan rakyat tetap berjalan. 

"Lihat saja dilingkungan sekitar tempat tinggal kita. Mereka juga mengalami kenaikan harga BBM dari setiap rezim, tapi kehidupan mereka makin lebih baik. Dari yang tidak punya kendaraan sekarang punya, renovasi rumah, peningkatan gaya hidup dan banyak lagi perubahan yang lebih baik," ucapnya. 

(BACA JUGA:Baru Juga BBM Naik, Harga Tiga Bahan Pokok di Tangerang Langsung Melejit)

(BACA JUGA:Teddy Gusnaidi Beri Sindiran Menohok Bagi Orang-orang yang Menganggap Peristiwa Sri Lanka Bakal Terjadi di RI)

Dia bilang, kehidupan rakyat berjalan dengan keseimbangan walaupun berkali-kali naik harga BBM. Menurut dia, harga BBM tidak terkait dengan kesejahteraan rakyat.

"Artinya harga BBM bukan ukuran kesejahteraan. Venezuela adalah negara dengan harga BBM terendah, apakah rakyatnya sejahtera? Tidak, malah terjadi krisis ekonomi yang sangat dahsyat," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: