Beijing Masuk Kategori Kawasan dengan Masyarakat Cukup Menua

Beijing Masuk Kategori Kawasan dengan Masyarakat Cukup Menua

Beijing, Image oleh Yinan Chen dari Pixabay--

BEIJING, FIN.CO.ID - Kantor komite kerja kota untuk manula dan Asosiasi Penuaan Beijing merilis bersama laporan di sebuah forum bertema perawatan kesehatan cerdas bagi warga lanjut usia.

Hal ini dilakukan komite kerja kota untuk manula dan Asosiasi Penuaan Beijing selama gelaran CIFTIS atau China International Fair for Trade in Services.

Menurut temuan itu, hingga akhir tahun 2021, Beijing mencatat lebih dari 4,4 juta orang dari penduduk berada di usia berusia 60 tahun atau lebih.

(BACA JUGA:Punya Orang Tua yang Panjang Umur, Apa Anda Juga akan Panjang Umur?)

Angka itu menurut laporan tersebut menyumbang lebih dari seperlima dari total penduduk Kota Beijing, demikian seperti dikungkap dalam laporan itu.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa penduduk berusia 65 tahun ke atas di Kota Beijing berjumlah sekitar 3,12 juta, atau 14,24 persen dari total penduduk kota.

Angka itu meningkat 204.000 dibandingkan dengan angka dua tahun lalu. Hal ini menjadikan 2021 sebagai tahun dengan peningkatan terbesar dan tingkat pertumbuhan tertinggi pada penduduk berusia 65 tahun ke atas dalam lima tahun terakhir, ungkap laporan tersebut.

Menurut standar internasional, suatu kawasan dianggap memasuki masyarakat yang cukup menua ketika proporsi penduduknya yang berusia 60 tahun atau lebih mencapai antara 20 hingga 30 persen, atau proporsi penduduk berusia 65 tahun atau lebih antara 14 hingga 20 persen.

Memiliki jumlah penduduk di atas 65 tahun lebih dari 14 persen menempatkan posisi Kota Beijng pada kategori ini.

Makan Tahu Bikin Panjang Umur

Makan tahu bikin Panjang umur? Well, hidup sehat dan panjang umur adalah apa yang didambakan setiap orang. Rutin berolahraga dan makan makanan yang sehat, adalah salah satu cara mencapainya.

Namun yang tidak banyak disadari orang adalah, untuk menjadi sehat, terkadang tidak perlu mahal-mahal.

Konsumsi makanan yang terjangkau, seperti makan tahu, juga dapat mendorong gaya hidup sehat yang idamkan.

Seperti diketahui, tahu adalah salah satu produk makanan dengan basis kacang kedelai.

Menurut sebuah studi yang dilakukan ahli dari Harvard Medical School, ditemukan sebuah fakta menarik terkait kebiasaan orang makan tahu.

Menurut hasil studi itu, diketahui  bahwa kebiasaan makan tahu, 10 ons atau 2½ cangkir susu kedelai setiap harinya, dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sebesar 5 hingga 6 persen.

Dengan makan tahu setidaknya satu malam per minggunya, orang dapat menikmati benefit sehatnya, dalam menjaga kadar kolesterol dalam tubuh di angka normal.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: