Aksi Kemensos di HAN 2022, Perangi Bullying dan Serukan Anti Perundungan Bagi Seluruh Anak Indonesia

Aksi Kemensos di HAN 2022, Perangi Bullying dan Serukan Anti Perundungan Bagi Seluruh Anak Indonesia

Ilustrasi - Keceriaan anak-anak Indonesia di Peringatan Hari Anak Nasional 2022, (dok. Kemensos)--

Vira (11) misalnya, salah satu pelajar kelas V ini, mengungkap kampanye sosial Stop Bullying disampaikan dengan cara yang menarik. "Saya sangat senang sekali belajar dengan cara seperti ini, tidak membosankan," ungkapnya usai mengikuti kampanye sosial.

Hal serupa dituturkan Asya Avara (12), pelajar kelas VI SD, yang memperlihatkan ketertarikannya sepanjang mengikuti kampanye sosial ini.

Menurutnya, pembelajaran seperti ini belum pernah didapatkannya selama belajar di sekolah. "Kami tidak pernah belajar seperti ini, jadi saya senang. Saya tidak berhenti memperhatikan, apalagi waktu drama," ujar bocah berjilbab ini.

Dengan tegas, dia mengatakan mendukung untuk berperilaku baik kepada sesama anak. "Kita harus berbuat baik sama teman, tidak mengejek, memukul, tidak mendorong," akunya.

(BACA JUGA:Jembatan Gantung Mbah Buto di Jombang, Buka Isolasi Akses Daerah Penghasil Jagung dan Tebu)

Kampanye sosial ini bermaksud untuk memberikan pemahaman kepada anak dengan cara yang mudah dipahami, sehingga harapan untuk menghentikan tindakan perundungan kepada sesama anak dapat tercapai.

Terkait metode penyampaian kampanye sosial yang mengusung tema Stop Bullying, Penyuluh Sosial Ahli Pertama dari Sentra "Meohai" di Kendari, Deny Irawan, menyebut pihaknya bersama tim mengemas kampanye sosial secara menarik dan partisipatif.

"Rangkaian kampanye sosial ini kami kemas dengan kegiatan tidak monoton yang melibatkan anak-anak, seperti permainan, diskusi, dan sosiodrama," terangnya.

Hal ini, dikatakan Deny, bertujuan memudahkan pelajar dalam memahami, serta memaknai konsep bullying dan dampaknya.

(BACA JUGA:Aman, Polisi Sudah Tangkap Pelaku Pembacokan 2 Bobotoh di Jalan Raya Serang-Cibarusah Bekasi)

Edukasi ini diberikan kepada sebanyak 1.439 pelajar di tiga sekolah di Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Tiga sekolah itu antara lain SDN 01 Terara dengan 367 siswa, SMPN 01 Terara dengan 1.000 siswa, serta SMAN 01 Terara dengan 72 siswa.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: