Hasil Kajian Colliers: Sektor Properti Diramal Bangkit Tahun Ini, Tapi...

Hasil Kajian Colliers: Sektor Properti Diramal Bangkit Tahun Ini, Tapi...

Ilustrasi - Proyek perumahan pascabencana yang dibangun Kementerian PUPR-Birkompu-

 

JAKARTA, FIN.CO.ID - Konsultan properti Colliers Indonesia merilis hasil kajian  terkait sektor properti di Indonesia. Menurut hasil kajian tersebut, kinerja sektor properti Indonesia khususnya di bidang yang telah mengalami pemulihan ekonomi, berpotensi untuk dapat mengalami momentum akselerasi pada tahun 2022. 

 

"Enam bulan ke depan, sektor yang sudah mulai bangkit ini bisa menjadi momentum akselerasi asalkan tidak ada gangguan lain," kata Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, dalam paparannya di Jakarta, Rabu 6 Juli 2022.

(BACA JUGA:Sri Mulyani Bilang Masyarakat Sulit Membeli Rumah, Dikarenakan Gejolak Global Meningkatnya Suku Bunga)

 

Menurut dia, sejumlah gangguan yang dimaksud tersebut antara lain pandemi COVID-19, ternyata ke depannya meningkat atau berpotensi mengalami kebangkitan kembali dalam jumlah yang terpapar.

Hal tersebut dinilai berpeluang membuat  kebijaka. pengetatan yang membatasi aktivitas kegiatan bisa saja diberlakukan kembali. Jika hal itu benar adanya, maka kondisi itu dapat menghambat momentum akselerasi sektor properti.

"Sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan publik seperti ritel dan hotel kecenderungannya lebih positif dengan pelonggaran PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)," katanya.

Ia mencontohkan, selama pandemi terjadi penurunan tingkat hunian di sejumlah pusat perbelanjaan antara lain karena peritel yang tidak bisa mendapatkan pendapatan untuk memenuhi biaya operasionalnya, karena terjadinya pembatasan terkait persyaratan pengunjung yang ingin memasuki mall atau semacamnya.

(BACA JUGA:Baznas Ajak Masyarakat Tak Terlarut dalam Kasus ACT)

Namun, dengan diangkatnya berbagai pembatasan pada semester pertama tahun 2022 ini, kinerja sektor ritel juga sudah bakal lumayan untuk ke depannya.

Selain itu, ujar dia, pada saat ini banyak peritel yang berfokus untuk bagaimana tetap bisa beroperasi di pusat perbelanjaan tetapi dengan kuantitas ruang yang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya, jadinya gerai yang dibuka lebih banyak tetapi tidak terlalu besar seperti gerai-gerai yang pertama dibuka.

Pembicara lainnya, Head of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia, Steve Atherton, menyatakan bahwa saat ini sudah mulai kembali semakin banyak investor asing yang ingin menanamkan investasinya di sejumlah sektor properti di Indonesia, meski sikapnya masih berhati-hati dan terus mengkaji.

Sedangkan Head of Office Services Colliers Indonesia, Bagus Adikusumo, memaparkan secara umum pada kuartal I dan kuartal II-2022 telah terjadi peningkatan untuk pencarian ruang perkantoran karena diangkatnya sejumlah pembatasan serta adanya eforia bahwa pandemi akan berakhir.

(BACA JUGA:Sampai Juni 2022, DJP Berhasil Pungut Pajak Digital Total Rp7,1 Triliun)

Bagus menuturkan, setelah dua tahun pandemi kebanyakan perusahaan berusaha beradaptasi dengan kenyataan sehingga perusahaan itu sudah tidak melihat kondisi pandemi ini menjadi status quo sehingga terjadi banyak relokasi ruang perkantoran.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: