KSAD Jenderal Dudung Belum Respons Soal Permintaan Maaf Effendi Simbolon, Kenapa?

fin.co.id - 14/09/2022, 18:32 WIB

KSAD Jenderal Dudung Belum Respons Soal Permintaan Maaf Effendi Simbolon, Kenapa?

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anggota Komisi 1 DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon sampaikan permintaan maafnya kepada pihak seluruh TNI Indonesia.

Effendi Simbolon minta maaf atas penyataanya yang menyebut jika TNI Angkatan Darat (AD) layaknya 'gerombolan ormas'.

Maka dari itu Effendi Simbolon sampaikan permintaan maafnya saat konfrensi pers di Ruang Fraksi PDIP DPR, Komplek parlemen Jakarta, Rabu, 14 September 2022.

Dalam konfrensi pers, Efferndi Simbolon mengatakan jika dia telah melakukan permohonan maaf kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkataran Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

(BACA JUGA: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Sindir Effendi Simbolon: Jangan Sok Tahu dan Paling Bener Sendiri)

"Pak Panglima katakan tidak ada masalah, sangat clear," ucap Effendi.

Effendi mengukapkan jika KSAD Dudung belum memberikan tanggapanya terhadap permintaan maaf fraksi PDIP tersebut.

"Pak Dudung belum respons, saya tanggung jawab atas apa saya sampaikan," ungkapnya.

Effendi mengukapkan, Dudung belum memberikan responya karena menyadari bahwa pernyataanya tersebut tidak pantas dan menyinggu banyak pihak.

(BACA JUGA: Kadispenad TNI: Kasus Effendi Simbolon Jadi Pembelajaran Dalam Berucap dan Bersikap)

"Disitu saya sadar itu tidak nyaman, tidak elok, dan beberapa pihak mungkin tersinggung atas kata-kata dari saya soal gerombolan dan ormas, yang sejatinya saya tidak pernah stigmakan gerombolan," ujarnya.

"Dari lubuk hati terdalam saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyingung dan menyakiti prajurit. siapapun dia perwira, tamtama, dan para pihak yang tidak nyaman," sambungnya.

Pernyataan Maaf Effendi Simbolon

"Berikutnya saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyakiti dan tidak nyaman di hati para prajurit. Siapapun dia dari Tantama, Bintara, sampai Perwira bahkan sampai sesepuh yang tidak nyaman perkataan yang mungkin artikan lain. Saya sendiri tidak ada maksud untuk meyantakan bahwa sebagaimana bergulir di publik.

(BACA JUGA: Ini Perintah KSAD Dudung Abdurachman Diduga Terkait Effendi Simbolon: Kita Petarung, Jangan Diam )

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->