JAKARTA, FIN.CO.ID - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melakukan pemantauan ekstra ketat terhadap Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Bharada E, salah satu tersangka kasus penembakan Brigadir J mendapat pemantauan ketat agar LPSK selalu mengetahui kondisi kesehatannya.
Pemantauan ekstra ketat LPSK dilakukan baik melalui anggota maupun kamera CCTV.
(BACA JUGA: Sidang Etik Ferdi Sambo, Polri Hadirkan Bripka RR dan KM di Tempat Khusus Supaya..)
(BACA JUGA:Perwira Brimob Bentak Wartawan di Sidang Etik Ferdy Sambo, Kadiv Humas dan Karopenmas Terdiam )
(BACA JUGA: Buntut Kasus Brigadir J, Lima Perwira Polisi Ini Akan Bernasib Sama dengan Irjen Ferdy Sambo)
“Ada CCTV yang kita bisa pantau selama 24 jam. Jadi selain penempatan pengawalan, ada CCTV supaya suplai makanannya lebih terjamin,” ujar Ketua LPSK Hasto Atmojo, di Gedung DPR Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.
Dijelaskan, pengawalan tersebut dilakukan sejak Bharada E ditetapkan sebagai justice collaborator (JC) dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Adapun LPSK sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polti guna melakukan pengamanan.
(BACA JUGA: Ferdy Sambo Jalani Sidang Kode Etik, Gus Umar: Semoga Dipecat)
(BACA JUGA:Daftar 15 Saksi Sidang Etik Ferdy Sambo, Bharada E Hadir Secara Virtual)
(BACA JUGA: Irjen Ferdy Sambo Tulis Surat Penyesalan ke Senior Polri: Saya Siap Jalani Konsekuensi Hukum)
“Ya sejak ditetapkan sebagai JC kita langsung koordinasi dengan Bareskrim untuk melakukan pengamanan kepada yang bersangkutan,” tandasnya.
Lebih jauh Hasto menuturkan, LPSK bakal dilibatkan serta mendampingi setiap proses hukum yang dialami oleh Bharada E. Dan sejauh ini kondisi fisik dan mental Bharada E baik.
Nasib Lima Perwira Polisi
