Luqman Hakim Dicopot dari Pimpinan Komisi, Karena Tegas Tolak Tunda Pemilu?

Luqman Hakim Dicopot dari Pimpinan Komisi, Karena Tegas Tolak Tunda Pemilu?

Anggota Fraksi PKB DPR RI, Luqman Hakim neyntil Fahari Hamzah politikus jenggot-Twitter @LuqmanBeeNKRI-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Legislator PKB Luqman Hakim dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan Komisi II DPR RI. Kabar pencopotan ini dibenarkan sendiri oleh Luqman Hakim.

Dia diganti sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR dengan Yanuar Prihatin. Dirinya dipindahkan ke ke Komisi IX DPR.

Luqman Hakim mengatakan, pencopotan dirinya merupakan hal yang wajar dalam rotasi di Fraksi PKB guna meningkatkan mesin kerja Fraksi PKB di DPR.

"Menurut saya, pemindahan tugas ini semata karena kebutuhan tour on duty untuk makin meningkatkan kinerja mesin politik FPKB DPR RI dalam memperjuangkan kepentingan rakyat," katanya, Rabu 13 April 2022. 

Wasekjen PKB ini mengatakan, pencopotan itu bukan karena pertimbangan lain selain merupakan penyegaran organisasi. 

"Saya tidak melihat ada pertimbangan-pertimbangan lain di luar kebutuhan penyegaran organisasi. Sekali lagi, itu hal biasa. Kalian tidak usah ribut," kata Luqman.

(BACA JUGA:Ngotot Tunda Pemilu, Cak Imin: Kalau Partai Kompak, Pasti Jokowi Setuju)

Luqman Hakim merupakan politikus PKB yang paling lantang menolak wacana penundaan pemilu dan jabatan 3 periode.

Suara kritisnya ini tentu bertolak belakang dengan ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang ingin agar pemilu 2024 ditunda. 

Belum lama ini, Luqman Hakim meminta para menteri di Kabinet Jokowi tidak lagi berbicara isu penundaan pemilu hingga isu perpanjangan masa jabatan presiden.

Luqman mendukung pernyataan Presiden Jokowi agar pembicaraan terkait wacana tunda pemilu dihentikan.

"Dalam arti luas, perintah presiden itu bukan berarti hanya melarang bicara, tetapi juga bermakna harus dihentikannya manuver-manuver dan mobilisasi dukungan dari elemen-elemen masyarakat guna mendukung penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden 2027 dan presiden 3 periode," katanya.

(BACA JUGA:Cak Imin Usul Pemilu 2024 Diundur, Guru Besar IPDN Menolak: Jangan Terlalu Bebas Gitu Ya!)

"Memang benar Pak Jokowi, seluruh energi negara ini harus fokus mengatasi berbagai masalah yang menjerat dan membuat rakyat menderita. Mulai kenaikan harga bahan bakar dan bahan pokok pangan. Hidup rakyat makin sulit. Sangat tidak etis jika elite-elite malah sibuk bermanuver untuk melanggengkan kekuasaannya," kata Luqman.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: