Cak Imin Usul Pemilu 2024 Diundur, Guru Besar IPDN Menolak: Jangan Terlalu Bebas Gitu Ya!
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.-@cakiminnow-Instagram
JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang dikenal sebagai Cak Imin memberi usul agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diundur.
Cak Imin ingin Pemilu 2024 diundur karena perbaikan ekonomi tidak boleh terganggu dengan kontestasi pemilu.
"Saya melihat tahun 2024 pemilu yang rencananya kita laksanakan bulan Februari itu, jangan sampai prospek ekonomi yang baik itu terganggu karena pemilu," kata Cak Imin saat berada di gedung DPR, Jakarta pada Rabu (23/2/2022).
Akan tetapi, usulan dari Cak Imin itu mendapat banyak penolakan dari publik.
(BACA JUGA:Ikut Geram, Komedian Papa Zidan Sindir Menag Yaqut: Mungkin Waktu Lahir Nggak Diadzanin, Tapi Digonggongin!)
(BACA JUGA:Warga Minangkabau: Haram Hukumnya Menag Yaqut Injak Tanah Minang, Jangan Coba-coba, Ini Islam Sejati!)
Salah satu orang yang menolak usulan Cak Imin adalah Guru Besar lmu Pemerintahan IPDN Johermansah Djohan.
Johermansyah Djohan menilai jika Pemilu 2024 diundur maka bisa saja menimbulkan konflik politik nasional.
"Jadi kalau bikin usulan sebagai pimpinan bangsa jangan pengarep-arep, jangan terlalu bebas gitu ya, harus kuat dasar konstitusinya," ucap Johermansah Djohan, dikutip dari ANTARA pada Kamis (24/2/2022).
Usulan Cak Imin disebut Djohan tidak berkaitan sama sekali dengan aturan dalam konstitusi Indonesia.
(BACA JUGA:Kemenag Bantah Gus Yaqut Bandingkan Suara Azan dengan Gongongan Anjing: Menag Sedang Mencontohkan!)
(BACA JUGA:Serangan Rusia ke Ukraina Dapat Lampu Hijau Putin, Ledakan Terdengar di Kyiv)
Sehingga Djohan mengimbau kepada Cak Imin untuk tidak terlalu berharap usulannya bisa terwujud.
Djohan pun mengungkapkan bahwa secara konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, sudah ada aturan yang jelas mengenai masa jabatan presiden dan wakil presiden.
Sumber:
