Prodi Farmasi Universitas Esa Unggul Gelar Pengabdian Masyarakat, Bahas Pengembangan 'Bir Pletok'

Prodi Farmasi Universitas Esa Unggul Gelar Pengabdian Masyarakat, Bahas Pengembangan 'Bir Pletok'

Agenda pengabdian masyarakat Prodi Farmasi Universitas Esa Unggul kepada mitra binaan UMKM Bir Pletok di Jakarta Barat-Tangkapan layar Zoom-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Program studi (Prodi) Farmasi Universiutas Esa Unggul (UEU) menggelar pengabdian masyarakat berupa penyuluhan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Adapun dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini, dilaksanakan pada mitra komunitas UMKM Bir Pletok Wilayah Kedoya, yang berpusat di lokasi UMKM Bir Pletok Alifah pada bulan Maret 2021 sampai dengan Oktober 2021. 

(BACA JUGA:Universitas Esa Unggul Jadi Tuan Rumah Simposium Nasional Dosen Akutansi Pertama)

Penyuluhan yang dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting. UMKM Bir Pletok ‘Alifah’ milik Ibu Rismi yang saat ini diteruskan oleh putrinya, Reni Marlenah, berlokasi di Jl. Adhi Karya RT 007/ RW 05 No.1 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk Jakarta Barat yang bertindak sebagai mitra.

Pada hari sebelum kegiatan, sudah dilakukan terlebih dahulu survey lokasi dan diskusi dengan pihak-pihak terkait. Selanjutnya pengabdian dilaksanakan melalui zoom dan visitasi langsung ke lokasi mitra. 

Salah satu Dosen Prodi Farmasi yakni Inherni Marti Abna, S.Si.,M.Si mengatakan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan secara offline maupun online. 

Selama masa pandemi Covid-19 ini penyuluhan secara offline dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

(BACA JUGA:Perluas Publikasi dan Literasi Hukum Universitas Esa Unggul Gelar Kerjasama Hukum Online University Solustion)

“Penyuluhan dan pelatihan secara online dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting mengenai pengembangan mutu produk Bir Pletok pada mitra UMKM Bir Pletok Kedoya. Media yang digunakan dalam penyuluhan daring tersebut yaitu bahan presentasi menggunakan Microsoft Power Point. Narasumber yang mengisi kegiatan penyuluhan berjumlah tiga orang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu 6 Maret 2022. 

Inherni melanjutkan, berdasarkan hasil post-test, ditemukan adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai pengembangan mutu minuman herbal Bir Pletok sebesar 92 persen. 

Sebelum pemaparan materi, mereka kurang mengetahui apa itu HACCP dan CPOTB, bagaimana penerapan HACCP dan CPOTB dalam produksi minuman herbal, bagaimana cara-cara pengendalian kerusakan mikrobiologis pada produk minuman herbal dan bagaimana cara-cara pengendalian cemaran logam berat pada produk minuman herbal," tuturnya.  

“Namun setelah adanya pemberian informasi dan edukasi, pengetahuan mereka semakin meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan daring ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta mitra UMKM Bir Pletok Kedoya mengenai pengembangan mutu produk minuman herbal Bir Pletok,” sambungnya lagi. .

(BACA JUGA:Kunjungi Kampus Universitas Esa Unggul Jakarta, Wagub Jatim Emil Dardak Kenang Memori Saat Jadi Mahasiswa)

Ia melanjutkan, selain kegiatan penyuluhan secara daring dilaksanakan juga kunjungan langsung ke lokasi produksi minuman herbal Bir Pletok, untuk melihat langsung kegiatan produksi dan memberikan pengarahan guna pengembangan mutu produk Bir Pletok selanjutnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: