Museum Virtual Cina Benteng Karya Mahasiwa DKV Esa Unggul Telah Dibuka

Museum Virtual Cina Benteng Karya Mahasiwa DKV Esa Unggul Telah Dibuka

Museum Virtual Cina Benteng Tangerang yang Berawal dari Skripsi mahasiswa Universitas Esa Unggul, kini telah dibuka. --

FIN.CO.ID- Museum Virtual Cina Benteng Tangerang yang Berawal dari Skripsi Mahasiswa Esa Unggul, kini telah dibuka

Projek museum ini diinisasi oleh Zhong Jin Long untuk tugas akhirnya dalam studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Esa Unggul dengan kolaborasi bersama perusahaan startup Tamarin Interactive yang bergerak dalam desain dunia virtual sebagai penyedia platform.

Bertempat tinggal di Tangerang, ia menyadari minimnya wawasan masyarakat terhadap budaya Cina Benteng yang membentuk identitas kota mereka. Maka dibuatlah terobosan berupa museum virtual yang punya keunggulan dalam akses jangkauan terutama untuk generasi muda yang akrab dengan perkembangan teknologi.

BACA JUGA:Esa Unggul - ANTV Kolaborasi Rumuskan Kurikulum yang Relevan

BACA JUGA:International Karate Championship Esa Unggul Cup 5 Tahun 2024


Museum Virtual Cina Benteng Tangerang yang Berawal dari Skripsi mahasiswa Universitas Esa Unggul, kini telah dibuka. --

Peninggalan fisik Cina Benteng masih dapat dilihat dari kawasan Pasar Lama Tangerang di mana banyak terdapat penjual makanan khas peranakan, rumah-rumah tua berarsiktektur Tionghoa, Klenteng Boen Tek Bio yang berdiri sejak 1684, serta Museum Benteng Heritage yang memanfaatkan rumah bersejarah cantik berlantai dua.

Namun kini mereka yang belum berkesempatan untuk berkunjung langsung ke tempat-tempat tersebut tetap dapat menelusuri warisan Cina Benteng kapan pun dan dimana pun melalui museum virtual.

“Banyak koleksi penting yang dapat dinikmati di Tionghua Benteng Virtual Museum, meliputi lukisan 'Kapal Zheng He' (abad 17), ukiran tua 'Vue du Fort Tangerang' karya Jakob van Schley (abad 18), peta 'Denah Benteng Makassar', foto 'Rumah Kapitan Oey Djie San' (1930), sampai Kumpulan potret aktivitas sosial dan kebudayaan di Kota Tangerang pada saat era kolonialisme,” ujar Zhong Jin Long, mahasiswa asal Universitas Esa Unggul tersebut.

Tidak hanya itu, beberapa koleksi penting khas kebudayaan Peranakan Tionghoa Benteng juga bisa dinikmati dengan pengalaman yang berkesan, meliputi alat musik tehyan, teko yang telah digunakan masyarakat Tionghoa sejak era Dinasti Tang (abad 7), Perahu Naga, sampai melihat secara langsung representasi gaya arsitektur Kampung Peranakan Tionghoa Benteng dengan hanya menyusuri secara virtual.

Berikut ini adalah cara mengakses Tionghua Benteng Virtual Museum:

1. Pastikan perangkat (komputer/gawai) Anda mempunyai koneksi jaringan.

2. Buka “Tionghua Benteng Virtual Museum” di mesin pencarian atau mengunjungi langsung tamarininteractive.com/tionghoabenteng

3. Bisa juga melewati laman media sosial Instagram di @benteng_virtual_museum dengan langsung mengunjungi pranala yang ada di bio profil.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: