Rusia Makin Agresif, Pemerintah RI Siap Kontingensi WNI di Ukraina

Rusia Makin Agresif, Pemerintah RI Siap Kontingensi WNI di Ukraina

Pemberitaan jurnalis media barat terkait konflik Rusia-Ukraina menjadi sorotan lantaran diduga penuh rasisme-Istimewa-

Lebih dari 100 ribu warga sipil bergabung dalam pasukan Pertahanan Teritorial, yang mana baru dibentuk pemerintah Ukraina di awal 2022. 

(BACA JUGA:Kemenlu Proses Pemulangan WNI Disandera Kelompok Houthi)

Pembentukan pasukan ini dilakukan setelah Rusia menempatkan 120 ribu tentara di sepanjang perbatasan kedua negara.

Sementara itu, Rusia mengklaim pengiriman tentara ke perbatasan bukan untuk invasi. 

Putin sendiri menuduh AS sengaja menyeret Rusia ke dalam perang bersama Ukraina.

Putin menuding fokus utama Washington saat ini bukanlah keamanan Ukraina, melainkan mengendalikan Rusia.

"Dalam hal ini, Ukraina sendiri merupakan instrumen untuk mencapai tujuan tersebut," kata Putin.

"Ini bisa dicapai dengan berbagai cara, salah satunya dengan menyeret kami ke semacam konflik senjata, dan dengan bantuan sekutu mereka di Eropa, memaksakan penjatuhan sanksi keras untuk kami," pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Derry Suta

Tentang Penulis

Sumber: