Joe Biden Stop Kirim Senjata Berat, Israel Panik

Joe Biden Stop Kirim Senjata Berat, Israel Panik

Joe Biden--Instagram @potus

FIN.CO.ID - Amerika Serikat menunda pengiriman senjata ke Tel Aviv di tengah berlangsungnya operasi di Kota Rafah, Jalur Gaza. 

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya membatasi pasokan senjata ke Israel jika nekat melancarkan serangan militer besar-besaran ke Rafah. 

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mengonfirmasi Washington DC telah menghentikan pengiriman amunisi muatan tinggi ke Israel. 

Hal itu membuat Israel kecewa berat. Penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Dmitry Gendelman menyatakan pihaknya menyesalkan keputusan AS tersebut.

"Israel menyesalkan meski berada di ambang penghancuran benteng terakhir organisasi teroris Hamas. Mereka malah tidak menerima dukungan penuh dalam masalah kritis seperti pasokan senjata dari sekutu terdekatnya (AS),” ujar Gendelman, pada Jumat, 10 Mei 2024.

BACA JUGA:

Sebelumnya Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pemerintahan Biden berharap mereka tidak perlu mengambil keputusan mengenai pengiriman senjata ke Israel. Akan tetapi, keputusan itu harus diambil Washington jika Israel memasuki Rafah.

Pada Senin, 6 Mei 2024 lalu, pasukan Israel memulai operasi militer di bagian timur Rafah. Mereka juga menguasai pos perbatasan Rafah dengan Mesir yang berada di sisi Gaza.

Keputusan tersebut diambil meskipun kelompok pejuang Hamas Palestina menyetujui persyaratan perjanjian gencatan senjata yang diusulkan oleh Mesir dan Qatar. 

Netanyahu berdalih kesepakatan itu tidak dapat diterima. Lebih dari satu juta warga sipil Palestina diyakini berlindung di Rafah.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: