Waspada! Ikan Buntal Memiliki Racun Tetrodotoxin yang Mematikan

Waspada! Ikan Buntal Memiliki Racun Tetrodotoxin yang Mematikan

Ikan buntal punya racun yang mematikan--Pixabay

FIN.CO.ID - Viral di media social seorang ibu dan kedua anaknya di Maluku Tengah meninggal selepas mengonsumsi telur ikan buntal. Diketahui, masyarakat daerah tersebut memang sudah sering mengonsumsi jenis ikan tersebut.

Namun pengolahan yang salah dan kekeliruan yang terjadi pada tragedi tersebut menewaskan seorang ibu dengan kedua orang anaknya. Konsumsi ikan buntal yang tidak disiapkan dengan baik dapat menyebabkan keracunan parah bahkan kematian.

BACA JUGA:

Diketahui bahwa ikan buntal memiliki racun tetrodo (tetrodotoxin/TTX) yang berada pada organ hati, gonad, usus, dan kulitnya. Tetrodotoxin adalah neurotoksin yang sangat kuat yang ditemukan dalam beberapa spesies hewan laut, termasuk ikan buntal.

Tetrodotoxin sangat beracun dan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Sejumlah ilmuwan menyetujui racun yang ada pada ikan buntal lebih mematikan daripada sianida.

Racun yang mematikan bagi manusia ini mampu mematikan saluran sodium di sistem syaraf. Beberapa kasus keracunan telah terjadi di Indonesia, di mana dalam waktu 15 menit akan muncul gejala seusai konsumsi racun tersebut.

Gejala yang kerap dialami mulai dari sakit kepala, mual, diare, muntah hingga gatal bibir, dan lidah. Di jepang pada umumnya ikan buntal dapat dikonsumsi dengan spesies tertentu yaitu torafugu atau ikan fugu harimau.

Untuk mengolah ikan buntal agar bisa dikonsumsi, perhatikan langkah-langkah berikut:

1. Pemisahan Organ Beracun

Buang organ-organ yang berpotensi mengandung racun, seperti hati, gonad, dan usus. Juga hindari kulit ikan buntal yang mengandung racun.

2. Pilih Bagian Aman

Gunakan daging ikan di bagian ekor atau dada yang dianggap relatif aman setelah pengolahan.

3. Perebusan

Rebus ikan dalam air mendidih selama 20-30 menit untuk mengurangi kadar racun.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Aulia Yesella

Tentang Penulis

Sumber: