Muhaimin Serap Curhatan Ratusan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Banyuwangi

Muhaimin Serap Curhatan Ratusan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Banyuwangi

Cawapres Muhaimin Iskandar tengah menyerap aspirasi ratusan guru MI di Banyuwangi.-FIN/Antara-

FIN.CO.ID - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar menyerap curahan hati (curhat) ratusan guru madrasah di Lembaga Pendidikan Ma'arif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu 7 Februari 2024. Aspirasi itu diwakili oleh Ketua Guru Nahdliyin Bersatu Banyuwangi Yusuf Mustofa.

Dia mengatakan, jika Muhaimin terpilih sebagai wakil presiden harap memperhatikan nasib guru-guru madrasah untuk semua jenjang pendidikan. Perhatian itu dalam bentuk pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

BACA JUGA:

"Saya mewakili teman-teman guru, kepala sekolah madrasah se-Kabupaten Banyuwangi, mohon memperhatikan nasib guru-guru dan sarana prasarana untuk proses belajar mengajar," katanya.

Dia menuturkan, para guru madrasah dituntut assesmen madrasah yang berbasis digital dan komputer oleh pemerintah. Tetapi, kata dia, sarana prasarana teknologi dan informasi harus dicari sendiri.

"Ini fakta di madrasah, kami cari sendiri, bahkan pinjam, bahkan nyewa," ujarnya.

Peningkatan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Madrasah Ibtidaiyah (MI), kata dia, masih jau dari kata cukup. Pasalnya, kata dia, di satu sekolah siswa yang layak mendapatkan 50 orang tetapi yang diberikan hanya empat orang.

"Inilah beberapa kendala yang kami alami, khususnya lembaga madrasah di bawah naungan NU," ungkapnya.

Sementara itu, Muhaimin menegaskan, curhatan itu menjadikan motivasi dan semangat untuk memberikan perubahan. "Para guru, pejuang-pejuang pendidik anak, yang melahirkan generasi akan datang ini harus mendapatkan perhatian," pungkasnya.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: