Politisasi Bantuan Beras Jelang Pilpres Untungkan Paslon Tertentu, Ini Penjelasan Menko Airlangga

Politisasi Bantuan Beras Jelang Pilpres Untungkan Paslon Tertentu, Ini Penjelasan Menko Airlangga

Bantuan sosial (bansos) beras telah disalurkan Pemerintah--ist

FIN.CO.ID - Bantuan beras yang disalurkan pemerintah dinlai sejumlah politisi bermuatan politis yang menguntungkan pasangan calon (paslon) tertentu.

Menanggapi tudingan tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara.

Dijelaskannya bahwa tudingan adanya nuasa politis dalam penyaluran bantuan beras sangat keliru.

Ditegaskannya penyaluran bantuan beras bukan program yang “ujug-ujug” berjalan. Sebab bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) disalurkan sejak masa pandemi COVID-19.

“Bantuan pangan sudah dilakukan sejak COVID-19 pada 2020, jadi bukan ujug-ujug, malah kemarin dihentikan pasca-COVID-19, tetapi kami melihat di lapangan, masyarakat masih banyak membutuhkan. Oleh karena itu, sejak September dilanjutkan kembali,” katanya usai menyerahkan bantuan beras untuk warga di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin, 15 Januari 2024.

Dia melanjutkan penyaluran bantuan menjadi semakin penting terutama untuk masyarakat di Nusa Tenggara Timur, karena selain dampak fenomena iklim El Nino, para petani juga kesulitan air akibat proyek renovasi waduk yang belum rampung.

BACA JUGA:

Kabupaten Manggarai Barat, yang membawahi di antaranya Labuan Bajo, merupakan salah satu lumbung beras terbesar untuk Nusa Tenggara Timur.

“Kita lihat kondisi pertanian terganggu, termasuk di Manggarai, Manggarai Barat, yang merupakan lumbung beras di NTT,” kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan.

Oleh karena itu, Airlangga menilai mereka yang mengaitkan program penyaluran bantuan pemerintah dengan agenda politik kemungkinan melupakan adanya pandemi COVID-19 dan aksi cepat pemerintah menyalurkan bantuan pangan dan bantuan langsung tunai kepada masyarakat terutama mereka yang rentan.

“Ya dia lupa, pernah COVID di republik ini, dan di seluruh dunia,” kata Menko Airlangga.

Airlangga di Gudang Bulog Batu Cermin, Manggarai Barat, NTT, Senin, menyerahkan bantuan pangan dari pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk 100 keluarga penerima manfaat di Manggarai Barat.

BACA JUGA:

Sejak September 2023, pemerintah kembali menyalurkan beras dan bantuan langsung tunai kepada masyarakat, yang direncanakan berlangsung sampai Juni 2024. Jumlah mereka yang menerima bantuan itu mencapai 22 juta keluarga.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: