Paus Fransiskus Sebut Serangan Israel ke Gaza Merupakan Genosida

Paus Fransiskus Sebut Serangan Israel ke Gaza Merupakan Genosida

Paus Fransiskus memberi pemberkatan saat memimpin Misa Minggu Palma di lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (2/3/2023). ANTARA FOTO/Reuters/Pool/Filippo Monteforte/nym--

“Saya tidak tahu apakah kita bisa membicarakan genosida dalam kasus ini,” katanya, seperti yang dilaporkan kantor berita Italia ANSA.

Sementara itu, saat berpidato di hadapan publik, Rabu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia telah mengadakan pertemuan terpisah dengan delegasi Israel dan Palestina.

“Ini bukan perang; ini terorisme,” katanya, menggambarkan perang Israel-Hamas.

BACA JUGA:

Israel - Hamas Gencatan Senjata


Gencatan Senjata Israel-Hamas tertunda, Israel masih gempur Gaza-#news #perang israelvshamas-

Pejuang Hamas dan tentara zionis Israel mulai melakukan gencatan senjata hari ini Jumat 24 November 2023. Gencatan senjata ini sekaligus saling tukar tahanan. 

Hamas akan bebaskan 50 tahanan yang ditawan saat serangan mematikan pada 7 Oktober di kota-kota Israel. Kemudian, Israel akan bebaskan 150 tahanan yang ditahan sebelum adanya peristiwa 7 Oktober. 

Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari dalam konferensi pers di Doha mengatakan, gencatan senjata akan dimulai pukul 7 pagi waktu Palestina (jam 12 WIB). Sementara proses penukaran tahanan dimulaI sore harinya. 

"Kelompok sandera sipil pertama akan ditukar sekitar pukul 4 sore hari Jumat," kata juru bicara, lansir Anadolu, Jumat 24 November 2023.

Dia mengatakan bahwa 50 sandera akan dibebaskan dalam waktu empat hari. "Kelompok pertama sandera terdiri dari 13 perempuan dan anak-anak," tambahnya.

Perang Berlanjut Usai Gencatan Senjata

Israel akan terus menyerang Jalur Gaza setelah gencatan senjata berakhir dalam waktu 4 hari, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu kemarin. 

"Kita sedang berperang, dan perang akan terus berlanjut sampai semua tujuan kita tercapai," kata Netanyahu dalam  pidato menjelang rapat kabinet. 

"Kita dihadapkan pada keputusan sulit namun merupakan keputusan yang tepat," kata Netanyahu mengenai kesepakatan tersebut.

Menurut media Israel, kesepakatan itu termasuk pertukaran 50 warga Israel yang ditahan Hamas dengan 150 warga Palestina di penjara Israel.

"Kita tak akan beristirahat sampai semua orang dikembalikan. Perang memiliki tahapan dan pemulangan sandera juga memiliki tahapan," tandas Netanyahu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: