FINCO.ID - Perundingan gencatan senjata di Gaza, Palestina, yang dilakukan di Kairo, Mesir, mengalami jalan buntu. Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina (Hamas) mengatakan, Israel menolak proposal gencatan senjata tersebut.
"Delegasi perundingan (Hamas-Israel) meninggalkan Kairo menuju Doha (ibu kota Qatar). Dalam praktiknya, pendudukan (Israel) menolak proposal yang diajukan oleh para mediator dan mengajukan keberatan terhadap beberapa isu utama," kata Hamas pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Sementara, media Mesir yakni Alqahera News membenarkan, dua kubu perwakilan perundingan gencatan sejata meninggalkan Kairo. Pihak Hamas dan Israel disebutkannya, sudah dua hari melakukan perunding di kota Mesir tersebut.
BACA JUGA:
- Benjamin Netanyahu Tak Kabulkan Tuntuntan Gencatan Senjata Hamas dan Pembebasan Sandera
- Brigade Al Qassam Hamas Serang Tentara Israel di Gaza Tengah
"Untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata. Atas perang yang sudah berlangsung tujuh bulan di Jalur Gaza," kata media Alqahera.
Dalam proses perundingan itu, para mediator yakni Mesir, Qatar dan AS, terus mencari titik temu antara kedua pihak. Hal itu diungkapkan seorang sumber tingkat tinggi Mesir.
Sebelumnya, Hamas mengatakan, pihaknya telah menerima proposal gencatan senjata yang diajukan oleh para mediator. Kesepakatan itu, mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza, pemulangan warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal akibat perang.
"Lalu pertukaran sandera yang ditahan oleh militan dengan tahanan Palestina yang ditahan di Israel. Ini dengan tujuan gencatan senjata permanen," ujar laporan media Mesir tersebut.
BACA JUGA:
- Perang Sengit di Rafa, Brigade Al-Qassam Sergap Tentara Israel dengan Ledakan Ranjau yang Mematikan
- Joe Biden Stop Kirim Senjata Berat, Israel Panik