Anies Baswedan: Ketika Aparat Negara Tidak Netral, Korbannya Adalah Lembaga Negara

Anies Baswedan: Ketika Aparat Negara Tidak Netral, Korbannya Adalah Lembaga Negara

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan memberikan sambutan saat deklarasi relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat (17/11/2023). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom. -ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S-

BACA JUGA:

"Cara menghormati rakyat dengan memberikan kebebasan yang sesungguhnya, bagi rakyat untuk menentukan pilihan," kata Anies di Jakarta.

Anies menilai jika kewenangan dan kekuasaan seharusnya berada di tangan rakyat, dimana kewenangan untuk menjalankan kekuasaan itu diserahkan lewat proses Pemilu. 

Lanjut dia, sejak Pemilu tahun 1999 hingga 2019, tidak pernah ada perbincangan tentang hati-hati dengan kecurangan jelang Pemilu.

"Kita semua menyongsong Pemilu dengan perasaan optimis, menyongsong Pemilu dengan perasaan, akan ada pemilihan yang hasilnya legitimate," ungkapnya.

Sebelumnya, Calon presiden (capres) Anies Baswedan bersama Kapten Tim Nasional (Timnas) Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) membahas langkah politik untuk pemilu bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Tadi bertukar pikiran, berdiskusi banyak hal. Intinya percakapan tadi tentang membahas langkah-langkah ke depan," kata capres dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) ini di Tower NasDem, Jakarta, Rabu 15 November 2023.

Anies menjelaskan bahwa pertemuan itu sekaligus memperkenalkan Kapten (Ketua Umum) Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus kepada Surya Paloh.

Menurut dia, banyak hal yang menjadi catatan dalam pertemuan itu. Beberapa hal yang perlu diantisipasi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim ada banyak ide dan gagasan baru dalam pertemuan bersama Surya Paloh.

Sementara itu, Sekjen NasDem Hermawi Taslim mengatakan bahwa Anies Baswedan ingin memperkenalkan secara khusus Muhammad Syaugi Alaydrus kepada Surya Paloh dan jajaran DPP Partai NasDem.

BACA JUGA:

Fitnah dan Drama Jelang Pemilu 2024 


Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (9/9/2023).-ANTARA/Fath Putra Mulya.-

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menekankan bahwa fitnah dan drama menjelang Pemilu 2024 hanya akan membuat masyarakat lelah serta merusak cara berpolitik, berbangsa, dan bernegara.

"Terbukti dari sekian kali pemilu, fitnah tidak produktif. Masyarakat jadi lelah, dan dalam jangka waktu panjang bisa merusak cara berpolitik, berbangsa, dan bernegara. Kedepankan budaya kita yang jujur. Seperti kata Pak Prabowo semalam, kejujuran harus seutuh-utuhnya," kata Jubir TKN Prabowo-Gibran Herzaky Mahendra, Rabu 15 November 2023.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: