FIN.CO.ID- Sebanyak 157 orang dilaporkan tewas akibat gempa dengan kekuatan 6,4 skala Richer di Nepal pada Jumat malam atau Sabtu 4 November 2023 WIB.
Gempa tersebut terjadi di wilayah jajarkot di sebelah barat negara Himalaya.
Gempa tersebut menyebabkan sejumlah bangunan ambruk. Petugas penyelamat di Nepal mulai menggali puing-puing bangunan yang runtuh dengan tangan koson sesaat setelah gempa terjadi.
Para pejabat khawatir, jumlah korban tewas akan bertambah.
BACA JUGA:
- Pesawat Jatuh di Nepal, 68 Orang Tewas
- Puluhan Orang Dilaporkan Tewas akibat Banjir Hebat dan Tanah Longsor di Nepal
“Jumlah korban luka bisa mencapai ratusan dan jumlah kematian juga bisa meningkat,” kata pejabat distrik Jajarkot Harish Chandra Sharma kepada Reuters melalui telepon, dikuti di Jakarta, Minggu 5 November 2023.
Meskipun kekuatan gempanya tidak parah, kerusakan dan jumlah korban jiwa cukup tinggi karena buruknya kualitas konstruksi di daerah tersebut.
Gempa Nepal 2015--
"Dan karena gempa terjadi ketika orang-orang sedang tidur," kata para pejabat tersebut.
Pekerjaan penyelamatan diperkirakan akan lambat karena tim darurat harus terlebih dahulu membersihkan jalan-jalan yang ditutup oleh tanah longsor dan reruntuhan.
Korban tewas termasuk 105 orang tewas di Jajarkot dan 52 orang di distrik tetangga Rukum West, keduanya di provinsi Karnali.
BACA JUGA:
- UPDATE: Tidak Ada Korban Meninggal dalam Gempa NTT
- Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Kupang, Sejumlah Kantor Pemerintah Rusak
Pusat gempa berada di Desa Ramidanda. Pusat Seismologi Nasional mengatakan 175 gempa susulan tercatat di Jajarkot dan enam di antaranya berkekuatan 4 skala Richter atau lebih tinggi.
Tiga kota dan tiga desa diketahui terkena dampak di Jajarkot, yang berpenduduk 190.000 jiwa dan desa-desa tersebar di perbukitan terpencil.
Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal terbang ke daerah tersebut pada Sabtu pagi bersama tim medis militer beranggotakan 16 orang untuk mengawasi pencarian, penyelamatan dan pertolongan, kata kantornya.
