Kantornya mengimbau partai politik, pekerja sosial dan masyarakat untuk menyumbangkan dana guna membantu mengatur makanan, air, pakaian dan tenda bagi para korban.
Wakil Perdana Menteri Narayan Kaji Shrestha mengatakan India dan Tiongkok telah menawarkan bantuan dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
“Kami telah mengatakan kepada mereka bahwa kami sedang melakukan operasi pencarian, penyelamatan, dan pertolongan awal sekarang. Kami akan meminta bantuan Anda jika diperlukan nanti,” katanya kepada Reuters.
Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan sejak tahun 2015 yang menewaskan sekitar 9.000 orang.
Saat itu, seluruh kota, kuil berusia berabad-abad, dan situs bersejarah lainnya hancur menjadi puing-puing, dengan lebih dari satu juta rumah hancur, dengan kerugian ekonomi sebesar $6 miliar. (*)