fin.co.id - Libur panjang sekolah tentu tak boleh dilewatkan begitu saja, melainkan harus dimanfaatkan untuk menyegarkan kembali pikiran anak yang selama enam bulan suntuk belajar di kelas.
Mengunjungi tempat rekreasi menjadi salah satu cara mengisi liburan sekolah.
Bukan hanya menyenangkan, berkunjung ke tempat rekreasi juga bisa menjadi ajang untuk mempelajari hal baru yang tidak dilakukan di sekolah.
Ketua Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan menjelaskan, liburan bisa menjadi ajang perluasan wawasan lebih dari apa yang dipelajari di sekolah.
Baca Juga
- Ayah Cabuli Anak Tiri Sebanyak 5 Kali di Bogor Ditangkap Polisi
- KAI Catat Lonjakan Arus Balik Iduladha Meningkat hingga 27 Persen
Untuk itu, orang tua bisa mengajak anak berkegiatan seru dengan tetap mempelajari nilai-nilai yang ditemukan.
Termasuk dalam hal memilih tempat rekreasi yang tentunya perlu pertimbangan-pertimbangan tertentu.
"Faktor pertama tentu tempat yang terjangkau kemampuan orang tua," ujarnya ketika dihubungi pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Menurutnya, tempat-tempat di sekitar rumah bisa menjadi destinasi wisata sekaligus tempat belajar yang menarik, seperti pasar, stasiun, taman baca, terminal, tempat bermain, dan tempat publik lainnya.
Dalam hal ini, orang tua bisa mengajak anak berdiskusi terkait hal-hal menarik dan menyenangkan, serta pembelajaran yang bisa diambil.
Baca Juga
- Banjir dan Tanah Longsor Landa Nias Barat, 1.000 Rumah Terdampak, Perkebunan dan Sawah Rusak
- KPK Jadwalkan Pemeriksaan Kusnadi Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Rabu Besok
"Faktor kedua, tempat yang memberi pengalaman yang berbeda bagi anak," lanjutnya.
Menurutnya, pengalaman yang berbeda akan melahirkan keseruan dan kemudahan untuk membangun percakapan.
Hal ini tentu masih berkaitan dengan bagaimana mengajak anak berdiskusi tentang apa yang dilakukan dan yang menarik bagi anak.
"Apa yang menyenangkan? Apa yang tidak menyenangkan? Apa yang dipelajari selama kegiatan?" contohnya.
Di samping itu, orang tua juga bisa menyusun rencana kegiatan dan membantu anak membuat daftar persiapan yang dibutuhkan.
Hal ini membantu anak membangun flow selama liburan agar tetap terkelola, tidak menjadi seenaknya sendiri.
