Tanggal 28 September Pulau Rempang Harus Kosong, Menteri Bahlil: Memangnya Investor Mau Tunggu Kita?

Tanggal 28 September Pulau Rempang Harus Kosong, Menteri Bahlil: Memangnya Investor Mau Tunggu Kita?

Presiden Jokowi dan Bahlil --


Bentrok Pulau Rempang aparat vs Warga--Antara/Yude

Pada kesempatan itu, Bahlil juga menjelaskan terkait jumlah ganti rugi warga Rempang. Dia berujar, ganti rugi akan disesuaikan dengan aset warga.  

Dia menjelaskan, uang ganti rugi yang disesuaikan itu dihitung dari hak-hak yang sebelumnya sudah ditetapkan dan akan diberikan kepada warga. 

Hak-haknya yakni tanah seluas 500 meter persegi sudah dengan alas hak, rumah tipe 45 seharga Rp120 juta, uang tunggu transisi hingga rumah jadi sebesar Rp1,2 juta per jiwa dan uang sewa rumah Rp1,2 juta.

BACA JUGA:

"Yang kali ini harus saya sampaikan adalah, bagi warga yang memang alas hak nya sudah ada dan bangunannya itu bagus, yang bukan tipe 45. Contoh, bangunannya bagus tapi ternyata rumahnya itu dihargai 350 juta, itu akan dilihat oleh KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik), dan selisihnya itu akan diselesaikan oleh BP Batam" kata Balil. 

Dia menjelaskan, pembayaran ganti rugi warga termasuk dengan keramba, tanaman, sampan, dan lainnya yang dimiliki warga. 

 Akan dihargai secara proporsional sesuai dengan mekanisme dan dasar perhitungannya," ujar Bahlil . 

Selain penyesuaian ganti rugi itu, dalam rapat koordinasi itu pihaknya juga sepakat terkait proses penanganan Rempang yang harus dilakukan dengan cara-cara yang lembut.

"Kami tetap memberikan penghargaan kepada masyarakat yang memang sudah secara turun temurun di sana. Dan kita harus melakukan komunikasi dengan baik seperti sebagaimana layaknya lah. Kita ini kan sama-sama orang kampung, ya kita harus bicarakan," katanya. 

Kemudian pihaknya juga membahas terkait pencabutan izin beberapa oknum yang membangun usaha atau memiliki lahan di Rempang.

"Ini juga harus membutuhkan penanganan khusus," kata dia. 

Dia juga menyebutkan akan melakukan rapat setiap minggunya bersama Gubernur dan BP Batam untuk membahas percepatan pengembangan kawasan tersebut.

"Yakinlah bahwa ini investasinya untuk kesejahteraan rakyat. Ini menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, dan masyarakat yang akan kita geser, pergeseran dari pulau itu, itu mereka juga akan diberikan hak-haknya," ujar Bahlil. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: