Penampakan Teroris Bekasi saat Diinterogasi, Mata Dilakban Hitam, Tangan Diborgol

Penampakan Teroris Bekasi saat Diinterogasi, Mata Dilakban Hitam, Tangan Diborgol

Penampakan Teroris Bekasi Dananjaya Erbening saat Diinterogasi, Mata Dilakban Hitam, Tangan Diborgol-fin/islah bahrawi-Twitter

William Maksum sendiri telah ditangkap oleh Densus 88 pada tahun 2013 terkait jaringan Abu Roban (kelompok Cipacing). Ketika itu Densus 88 melakukan penggerebekan di rumah Anda Suhanda hingga terjadi baku tembak. 

Dalam operasi itu, 3 teroris tewas. Sementara satu orang lainnya ditangkap hidup-hidup. "William Maksum bebas tahun lalu dan telah menyatakan sumpah setia terhadap Pancasila dan NKRI," imbuhnya.


Kondisi rumah terduga pelaku terorisme di Kota Bekasi-Tuahta Aldo-

Dari hasil interogasi yang dilakukan, Dananjaya hingga saat ini masih meyakini ajaran agama yang didapatnya sejak 13 tahun lalu itu. 

Menurutnya, dunia Islam hari ini sudah penuh dengan Bid'ah. Sementara praktik kehidupan Islam di Indonesia sudah bercampur dengan kebiasaan-kebiasaan orang kafir.

"Contoh Yasinan di malam Jum'at adalah Bid'ah dan merupakan warisan kaum jahiliyah," terang Islah Bahrawi mengutip pengakuan Dananjaya. 

Tak hanya itu. Pandangan Dananjaya lainnya adalah pengharaman acara peringatan Maulid Nabi. 

Juga memainkan atau mendengarkan musik serta berdoa di atas kuburan. Menurut Dananjaya ini adalah perbuatan yang haram. Karena telah menjurus kepada duplikasi budaya orang Yahudi dan kaum Kafir lainnya.

"Karena itu, Dananjaya memutuskan melakukan jihad. Salah satu tindakan Jihad versi Dananjaya adalah membunuh orang Kufur sebanyak-banyaknya sebelum dia sendiri 'mati Syahid' dan masuk surga untuk bertemu 72 bidadari," pungkasnya.

BACA JUGA:


Senjata, amunisi dan barang bukti lain milik pegawai PT KAI yang diamankan Densus 88-fin/islah bahrawi-Twitter

Dananjaya Terpapar Terorisme Sejak Usia 19 Tahun  

Dananjaya Erbening alias Abu Nibras, karyawan PT KAI tersangka teroris Bekasi bergabung dengan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM sejak 2010.

Demikian diungkap Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Seregar terkait Dananjaya, tersangka terorisme yang ditangkap di Bekasi Utara, Senin, 14 Agustus 2023.

Dari data yang beredar, Dananjaya merupakan seorang pegawai BUMN di bidang transportasi perkeretaapian yang bekerja di PT Kereta Api Indoneia (KAI) yang lahir pada tahun 1995. Sehingga, saat bergabung menjadi anggota MIB di tahun 2010, usianya masih 19 tahun.

"Seperti saya bilang, terpapar atau keterlibatan dia itu dimulai dari 2010 ketika dia menjadi jamaah di MIB," kata Aswin  di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. 

Dijelaskan kelompok MIB telah bubar setelah pimpinannya WM ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. Kemudian, jamaah kelompok tersebut bubar dan menyebar, yang salah satunya adalah Dananjaya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: