Punya Senjata Api, Terduga Teroris Bekasi Berniat Kepung Mako Brimob dan Bebaskan Tahanan

Punya Senjata Api, Terduga Teroris Bekasi Berniat Kepung Mako Brimob dan Bebaskan Tahanan

Interogasi terduga teroris Bekasi--twitter @islah_bahrawi

Terduga Teroris Bekasi- Pengamat teroris Islah Bharawi mengatakan, terduga teroris Dananjaya Erbening alias Danan alias Abu Nibras yang ditangkap oleh Densus 88 di Bekasi, berniat untuk melancarkan serangan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok dan membebaskan tahan Napiter (Napi Teroris). 

Islah Bahrawi mengatakan, Dananjaya Erbening mulai terinspirasi dan melakukan jual beli senjata setelah dia menlihat kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok antara polisi dan Napiter. 

"Dia lalu terinsipirasi dan terbangun militansinya untuk melakukan aksi teror dengan mencari informasi jual beli senjata api. Sejak itu Danan mulai menekuni bongkar-pasang dan jual-beli senjata api," kata Islah Bahrawi lewat keterangan tertulis, dilansir pada Rabu 16 Agustus 2023. 

Bahrawi mengatakan, tersangka telah melakukan berbagai kegiatan latihan setelah memilki senjata api. Latihan tembak dilakukan di Gunung Geulis dua bulan sekali dengan menggunakan senjata Baikal Makarov.

"Tujuannya untuk melakukan penyerbuan ke Mako Brimob Kelapa Dua sesuai apa yang pernah ditonton di televisi tentang kerusuhan di lokasi yang sama 5 tahun lalu itu," kata Bahrawi.

BACA JUGA:

Lanjut dia, tersangka juga terinspirasi dari film Islam State yang sempat tersebar sejak tahun 2014. Di mana dalam sebuah film Islam State atau ISIS ini bertempur membebaskan tahanan di Suriah. 

"Dia berhasrat untuk membebaskan Napiter yang ditahan di Mako Brimob dengan menggunakan senjata api laras panjang dan pendek. Dalam rencananya, dia akan merebut senjata di gudang Brimob untuk dibagikan kepada Napiter dan berperang melawan polisi secara bersama-sama," katanya.

Menurut Islah Bahrawi, tersangak sering mendengar kajian-kajian dari William Maksum pada kisaran tahun 2010 di masjid Al-Hidayah, Komplek Bumi Sari Indah, Bandung.Sejak itu dia meyakini bahwa Indonesia adalah Toghut, karena tidak menggunakan Syari'ah Islam sebagai hukum negara.

William Maksum sendiri telah ditangkap oleh Densus 88 pada tahun 2013 terkait jaringan Abu Roban (kelompok Cipacing). 

Ketika itu Densus 88 melakukan penggerebekan di rumah Anda Suhanda sampai akhirnya terjadi baku tembak. 

Tiga teroris tewas, sementara satu orang lainnya ditangkap hidup-hidup. William Maksum bebas tahun lalu dan telah menyatakan sumpah setia terhadap Pancasila dan NKRI.

BACA JUGA:

"Dari hasil interogasi yang dilakukan, Danan hingga hari ini masih meyakini ajaran agama yang telah dia dapat sejak 13 tahun lalu itu. Menurutnya, dunia Islam hari ini sudah penuh dengan Bid'ah, sementara praktik kehidupan Islam di Indonesia sudah bercampur baur dengan kebiasaan-kebiasaan orang Kafir," kata Islah Bahrawi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: