Bendungan Cisadane Jebol, Wilayah Tangerang Raya Terancam Kekeringan?

Bendungan Cisadane Jebol, Wilayah Tangerang Raya Terancam Kekeringan?

Pintu Air Sungau Cisadane di Kota Tangerang. --Rikhi Ferdian Untuk FIN

Bendungan Cisadane Jebol -- Jebolnya bendungan pintu air 10, Pasar Baru, Kota Tangerang, menyebabkan permukaan Sungai Cisadane sudah surut bahkan hingga terlihat endapan-endapan.

Ancaman kekeringan pun disebut menjadi momok nyata bagi warga Tangerang.

Karena selama ini aliran Sungai Cisadane dimanfaatkan untuk aliran persawahan dan pemasok air bersih kepada warga Tangerang yang dikelola oleh beberapa perusahaan.

Menurut informasi, hal tersebut terjadi karena ada kerusakan pada 4 pintu bendungan yang terjadi pada 4 bulan lalu. Namun, dampak yang signifikan baru dirasakan 2 hari belakangan.

Diinformasikan akibat jebolnya 4 pintu pada bendungan pintu air 10 ini, membuat produksi air bersih berkurang hingga 40 persen.

Sehingga membuat PDAM Tirta Benteng mengumumkan agar warga berjaga-jaga dengan mengisi penampungan air cadangan.

Bendungan peninggalan zaman Belanda yang dibangun pada 1927 tersebut merupakan aset milik Kementerian PUPR dibawah kendali Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane-Ciliwung (BBWSCC) dan dioperasionalkan oleh Dinas PUPR Provinsi Banten.

Walikota Tangerang juga telah meminta kepada BBWSCC selaku pengendali pintu air 10 untuk segera melakukan perbaikan.

Terlihat BBWSCC mengambil langkah sementara dengan melakukan stockblock menutup pintu air yang jebol.

Arief, meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) selaku pengelola Bendungan Pasar Baru untuk segera memperbaiki kebocoran yang terjadi di Pintu Air 10 tersebut.

"Saya sudah menelepon Kepala BBWS C2 dan saya sudah meminta agar perbaikan segera dilakukan secepatnya," ujarnya.

"Apalagi sudah memasuki kemarau, dikhawatirkan suplai air bersih untuk masyarakat bisa berkurang jika tidak segera diperbaiki," tambahnya.

Selain itu, Arief, juga menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk terus berkoordinasi dengan pihak BBSW C2 dan juga dengan pihak PDAM terkait inventarisasi dan fasilitasi berbagai sarana pendukung agar proses perbaikan dapat berjalan optimal dan cepat.

"Inventarisir dan laporkan terus update dan perkembangannya," pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: