Aborsi di Kemayoran Cuma 10 Menit, Dirangsang, Dicolok dan Disedot Vakum

Aborsi di Kemayoran Cuma 10 Menit, Dirangsang, Dicolok dan Disedot Vakum

Janin aborsi. Ilustrasi--

Aborsi di Kemayoran Cuma 10 Menit, Dirangsang, Dicolok dan Disedot Vakum

Polres Metro Jakarta Pusat mengungkapkan, aborsi ilegal di kawasan Sumur Batu, Kemayoran, hanya berlangsung rata-rata 5-10 menit untuk satu pasien.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, informasi tersebut berasal dari salah satu tersangka SN (51).

Diketahui, SN merupakan eksekutor aborsi saat pelaksanaan olah TKP di Jalan Mirah Delima, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin 3 Juli 2023.

Pengakuan dari SN untuk mengerjakan satu pasien cukup membutuhkan waktu 5-10 menit. 

BACA JUGA:Komplotan Praktik Aborsi di Billy & Moon Pondok Kelapa Omzetnya Rp25 Juta per Hari

"Kemudian, diistirahatkan, dibuatkan teh manis, (pasien) tidur-tidur sebentar," kata Komarudin.

Dalam praktiknya, SN dibantu oleh asistennya, NA (33), yang juga menjadi bagian administrasi, mencari dan menghubungi pasien serta mendampingi pasien dari lokasi penjemputan ke klinik aborsi.

Pasien aborsi hanya dibaringkan di kasur yang juga digunakan oleh pasien lainnya setelah tindakan selesai.

Usai dilakukan tindakan, pasien diberikan teh manis dan ditenangkan oleh SN. Kemudian diantar kembali ke lokasi awal penjemputan.

BACA JUGA:Fakta Baru Dokter Gigi di Bali yang Aborsi 1.338 Pasien, Ternyata I Ketut Arik Bukan Anggota PDGI

Komarudin juga menjelaskan, tersangka menggunakan alat medis sederhana, yakni berupa penjepit, alat vakum dan obat-obatan untuk merangsang janin keluar.

Hampir tidak ada proses sterilisasi alat-alat medis yang digunakan untuk praktik aborsi tersebut.

"Dengan penjepit, kemudian vakum. Dirangsang dulu dengan obat supaya mules, kemudian baru dicolok dengan alat. Dari sana keluar, terus disedot dengan vakum, lalu dibuang ke selokan," kata Komarudin.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: