Polisi Temukan Resep Palsu di Kasus Obat aborsi yang Tewaskan Gadis Cantik di Bengkulu

Polisi Temukan Resep Palsu di Kasus Obat aborsi yang Tewaskan Gadis Cantik di Bengkulu

AA, wanita berusia 22 tahun yang meninggal akibat over dosis obat aborsi-ist-rakyatbengkulu

KEPAHIANG, FIN.CO.ID – Tiga tersangka tewasnya AA, gadis 21 tahun akibat obat aborsi ditangkap.

Ketiganya adalah kekasih korban, AN (27), sopir ambulans RSUD Kepahiang RY (27) dan DE (34) ASN RSUD Kepahiang. 

AA gadis cantik warga Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu ini meninggal di RSUD Kepahiang, pada Rabu 6 April 2022 setelah menenggak obat penggugur kandungan berlebih.

(BACA JUGA:Tragis, Gadis Cantik Ini Meninggal Usai Dipaksa Minum Obat Aborsi)

AA dipaksa meminum obat aborsi jenis misoprostol sebanyak enam butir. AA diduga meninggal akibat over dosis.

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman mengatakan ketiga tersangka memiliki peran masing-masing yang mengakibatkan AA meninggal dunia.

Sebagai sang kekasih, AN menyuruh korban menggugurkan kandungannya. Alasannya,  AN sudah memiliki istri dan anak.

(BACA JUGA:Pacar Hamil Diberi Obat Aborsi, Lelaki Ini Diamankan )

“Saat mengetahui korban hamil 11 minggu, AN pun langsung meminta korban menggugurkan kandungannya. Selanjutnya pelaku meminta kepada rekannya tersangka RY, untuk mencarikan obat penggugur kandungan,” jelas Kapolres, Jumat, 8 April 2022.

Setelah mengetahui jenis obatnya, tersangka RY meminta kepada DE membeli obat di sebuah apotek di Kabupaten Kepahiang. 

Ia  memberikan uang Rp 1,5 juta, untuk mendapatkan 1 tablet obat tersebut. Agar pembelian lancar, DE kemudian membuat resep dokter palsu.

“Berbekal resep palsu itu, DE pun berhasil mendapatkan obat jenis prostosol tersebut. Kemudian menyerahkannya kepada RY. Oleh RY diserahkan ke AN. Selanjutnya AN pun menyuruh korban mengkonsumsi obat tersebut,” jelas Kapolres.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus ini terungkap pascameninggalnya AA di RSUD Kepahiang, Rabu (6/4). Tiba di rumah duka di Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong, pihak keluarga merasa ada yang janggal dari jenazah korban.

Apalagi diketahui, AA sudah berbadan dua. Dari sini pula terungkap, kasus aborsi yang melibatkan tim medis RSUD Kepahiang (seorang sopir ambulans, red), dan pacar korban. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: rakyatbengkulu.com