Blunder! Grace Natalie Dirujaki Netizen Gegara Ungkit Agama di Kasus Penganiayaan David

Blunder! Grace Natalie Dirujaki Netizen Gegara Ungkit Agama di Kasus Penganiayaan David

Wakil ketua Dewan Pembina PSI Grace Nathalie--laman psi

Salah satu komentar pedas juga ditulis oleh kader Partai Demokrat, Andi Sinulingga melalu Twitternya @AndiSinulingga.

"Gile lu cun, candu amat mainin isu politik agama. Siapa juga yg mempersoalkan agamanya david?. David itu korban kekerasan & pelakunya sudah ditangkap cun, proses hukumnya sedang berjalan, simpati publik sangat besar pada david dan mengecam pelaku biadab anak pejabat kaya tsb," tulis Andi. 

Rupanya, Grace membaca beberapa media online yang menyinggung agama David. Sebab David disebut seorang mualaf ikuti bapaknya.  "Ada beritanya mas"  balas Grace kepada salah satu netizen.

Salah satu kader PSI, Dedek Prayudi ikut membela Grace. Dedek mengatakan bahwa apa yang dikatakan Grace itu terkait pemberitaan media yang menyoroti agama David sebagai seorang mualaf. Namun, Grace tidak tampilak berita tersebut sehingga jadi kehilangan konteks.

"GN mungkin lupa mencantumkan berita pada cuitannya sehingga kehilangan konteks. Dia sedang mengomentari berita seperti pada ig story-nya. Silakan tidak sependapat, itu hak anda. Tapi memanggilnya dengan sebutan "cun" kepada seorang perempuan di ruang publik itu nir-adab," tulis Dedek Prayudi. 

David Seorang Mualaf:

David Ozora (17) adalah anak petinggi GP Ansor. Dia dianiaya hingga koma oleh pelaku bernama Mario Dandy Satriyo. Pelaku ini adalah anak pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ikut mengutuk kasus penganiayaan itu. Yaqut juga meluangkan waktu menjenguk David yang masih terbaring di rumah sakit.

Melalui media sosial, Yaqut membagi kisa Davis memeluk mualaf tiga tahun lalu.

"Ini David 3 tahun lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan, Magelang (Jateng)," kata Yaqut Cholil Qoumas.

Gus Yaqut mengatakan keputusan David masuk Islam menyusul ayahnya Jonathan Latumahina Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, yang terlebih dahulu bersyahadat atau jadi mualaf.

Dalam video berdurasi 1 menit 35 detik itu, telihat David tengah membaca dua kalimat syahadat. Saat itu David masih berusia 14 tahun dan tercatat sebagai pelajar di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis, Bogor. 

"Mohon doa karena kebiadaban mereka yang mengaku manusia. Allah kariim," kata Menag.

Dalam kasus ini, Polres Metro Jakarta Selatan  telah menetapkan Mario Dandy dan Shane Lukas atau S sebagai tersangka atas kasus dugaan kekerasan terhadap David Ozora. Kedua tersangka telah ditahan.

Sementara Rafael Alun Trisambodo mengundurkan diri sebagai ASN Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak Kemenkeu.  (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: