Kamaruddin Ungkap Fakta Baru 3: 'Wanita Piala Bergilir' Motif Ferdy Sambo Dendam dan Bunuh Brigadir Yosua

Kamaruddin Ungkap Fakta Baru 3: 'Wanita Piala Bergilir' Motif Ferdy Sambo Dendam dan Bunuh Brigadir Yosua

wanita piala bergilir ilustrasi-fin/diolah-dok

Menurutnya, Ferdy Sambo telah berbohong dengan mengganti tempat dan waktu kejadian di Magelang, Jawa Tengah. 

"Awalnya tanggal 4 Juli 2022. Kita pelajari dari isi WA Yosua dan Putri Candrawathi. Tidak ada wanita yang habis diperkosa memuji-muji pria yang memperkosanya sebagai pria yang tangguh, cekatan, multi talenta," imbuh Kamaruddin. 

Selanjutnya, diganti lagi pada tanggal 7 Juli 2022. Dikatakan pada pada tanggal 7 dan 8 Juli 2022, Putri dan Yosua sama-sama tinggal di rumah itu (Rumah Magelang, Red). 

BACA JUGA:Ferdy Sambo Ngaku Tak Tembak Yosua, Kamaruddin: Takut Dihukum Mati

"Lalu Yosua dipanggil Putri untuk curhat selama  15 menit. Kemudan tanggal 8 Juli 2022 pulang bersama dari Magelang ke Jakarta. Saat itu, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) sudah melucuti senjata Yosua," terangnya. 

Terkait dugaan pemerkosaan, kata Kamaruddin, tidak ada laporan visum et repertum yang menyatakan alat kelamin Putri Candrawathi mengalami kekerasan seksual. 

"Karena kalau wanita diperkosa pasti mengalami bekas luka. Tapi dalam kasus ini satu pun tak ada. Kecuali hasil psikolog yang ngarang-ngarang itu," beber Kamaruddin. 

BACA JUGA:Ferdy Sambo: Yoshua Memperkosa Istri Saya yang Sedang Sakit

Selain itu, lanjut Kamaruddin, Yosua masih berkirim pesan WA ke Putri Candrawathi untuk meminta supaya senjatanya dikembalikan. 

Artinya, Brigadir J masih tetap berhubungan dengan Putri Candrawathi. "Tetapi sayang HP milik Yosua itu disembunyikan atau dihilangkan oleh Ferdy Sambo," urainya.

BACA JUGA:Cerita Ferdy Sambo Dinilai Tak Masuk Akal, Hakim Beberkan 3 Kejanggalan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: