Dilanda Demonstrasi Anti Jilbab, Iran Resmi Bubarkan Polisi Moral

Dilanda Demonstrasi Anti Jilbab, Iran Resmi Bubarkan Polisi Moral

UNJUK RASA di Capitol Hill, AS, 28 September 2022, mengecam kematian Mahza Amini setelah ditangkap aparat keamanan Iran karena tidak mengenakan jilbab. -Drew Angerer/Getty Images/AFP---

TEHERAN, FIN.CO.ID- Otoritas Iran membubarkan polisi moral yang bertugas menghukum wanita yang kenakan pakaian ketat dan tidak mengenakan jilbab. 

Polisi moral Iran dibubarkan setelah aksi protes atas aturan wajib berjibab terus berlanjut di sejumlah kota di Iran. 

Puncaknya, pendemo wanita bernama Mahsa Amini meninggal dunia setelah ditahan oleh Polisi moral atas tindakannya melepas jilbab. 

"Iran telah membubarkan polisi moralitasnya setelah lebih dari dua bulan protes yang dipicu oleh kematian dalam tahanan Mahsa Amini," kata jaksa agung Iran dalam sebuah pernyataannya pada Ahad 4 Desember 2022.

BACA JUGA:Plesiran ke Kanada, Jangan Lupa Kunjungi Beberapa Museum Terkenal Ini

Namun begitu, tidak ada konfirmasi dari Kementerian Dalam Negeri Iran yang bertanggung jawab atas polisi moralitas.

Media pemerintah Iran mengatakan Jaksa Penuntut Umum Mohammad Jafar Montazeri tidak bertanggung jawab untuk mengawasi Polisi Moral. 

Protes dan aksi unjuk rasa terkait aturan jilbab terus belanjut sepanjang tahun 2022. 

Masyarakat semakin marah dengan polisi moral yang menangkap Mahsa Amini pada 16 September 2022 hingga sebabkan dia meninggal dunia. 

Kabar beredar bahwa kepalanya dibentur hingga meninggal. Namun pemerintah Iran membantah kabar tersebut. 

Pada pendemo yang didominasi wanita, membakar jilbab di sejumlah jalanan kota Teheran dan meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah. 

BACA JUGA:Aturan Penggunaan Jilbab di Sekolah, Kemen PPPA: Tidak Boleh Ada Pemaksaan

"Polisi moralitas tidak ada hubungannya dengan peradilan dan telah dihapuskan," kata Jaksa Agung Mohammad Jafar Montazeri seperti dikutip kantor berita ISNA.

Komentarnya muncul di sebuah konferensi agama di mana dia menjawab pertanyaan tentang "mengapa polisi moralitas ditutup", kata laporan itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: