Uni Eropa Tolak Tetapkan IRGC Iran Sebagai Organisasi Teroris

Uni Eropa Tolak Tetapkan IRGC Iran Sebagai Organisasi Teroris

Uni Eropa Tolak Tetapkan IRGC Iran Sebagai Organisasi Teroris-fin/telegraph-

FIN.CO.ID - Israel mendesak Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran ditetapkan sebagai organisasi teroris. 

Namun, Uni Eropa tidak mempunyai alasan kuat untuk mengabulkan permintaan Israel tersebut. 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengaku telah meminta lebih dari 30 negara agar menjatuhkan sanksi terhadap program rudal Iran dan menyatakan IRGC sebagai organisasi teroris.

“Kami sudah berulang kali membahas penambahan IGRC ke dalam daftar organisasi teroris. Namun, ini mengharuskan otoritas peradilan dari negara anggota (UE) mengakui bahwa organisasi ini telah melakukan aksi teroris. Saat ini tidak begitu,” ujar kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Selasa 16 April 2024.

Terkait sanksi baru terhadap Teheran, Borrell mengatakan terlebih dulu diperlukan hal-hal yang dapat dijatuhi sanksi.

BACA JUGA:

Pada Minggu, 14 April 2024, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan blok tersebut akan mempertimbangkan tambahan sanksi terhadap Iran untuk membatasi kemampuan drone dan rudal miliknya pascaserangan terhadap Israel.

Sebelumnya, pada Sabtu, 13 April 2024, IRGC meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel dalam serangan langsung pertamanya di wilayah Israel, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Serangan itu menjadi balasan atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah pada awal April.

Juru bicara IDF, Daniel Hagari, mengatakan Israel telah mencegat 99 persen target udara yang ditembakkan Iran, termasuk semua drone.

Sementara itu, anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, pada Minggu mengatakan pemerintah akan membangun koalisi internasional untuk melawan Iran.

Dia menyatakan pembalasan Israel atas serangan udara Iran akan dilakukan sesuai dengan cara dan waktu yang akan ditentukan. 

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: