Felix Siauw Soal Tarif BBM Shell Lebih Murah dari Pertamina: Solusinya Bakal Disuruh Naikin Harga

Felix Siauw Soal Tarif BBM Shell Lebih Murah dari Pertamina: Solusinya Bakal Disuruh Naikin Harga

Ustaz Felix Siauw.-Screenshot YouTube/Felix Siauw-

Fin.co.id kemudian berusaha mengonfirmasi mengenai kenaikan harga BBM tersebut, termasuk juga mengapa harga BBM Pertamax Pertamina, bisa lebih mahal dari SPBU swasta Shell.

BACA JUGA:Jurus Pemerintah Kurangi Impor BBM Dengan menciptakan Ekosistem Kendaraan Listrik, Dimulai Dari BUMN

BACA JUGA:Kasus Penggelapan BBM Berbuntut Panjang, Meratus Line Harus Bayar Utang Rp 50 Miliar

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, perbedaan harga BBM Pertamax Pertamina dengan SPBU swasta adalah hal yang wajar dan hal itu tidak menyalahi aturan Kementerian ESDM, sepanjang BBM yang dijual itu bukanlah merupakan BBM subsidi atau BBM penugasan. 

Perbedaan tarif angkut BBM, termasuk juga tarif PPN di setiap daerah yang berbeda, memang bisa saja terjadi. Hal itu tidak dilarang, sepanjang masih tetap pada koridor aturan Kepmen ESDM nomor 62 Tahun 2020. Itulah yang kemudian membuat harga BBM Pertamax Pertamina lebih mahal dari Shell.

Sebab di dalam kepmen tersebut, telah diatur bagaimana formulasi penentuan harga BBM. Sehingga sepanjang itu sesuai, maka sah saja badan usaha menentukan harga jual BBM mereka. 

"Badan usaha pasti akan menyesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas mereka. Dalam artian gini, kalau Shell kan kita tahu bahwa jumlahnya kan cuma sedikit. Sedangkan kalau kita mengacu kepada Kepmen ESDM nomor 62 Tahun 2020, kan diatur mengenai formulasinya seperti apa," ujar Mamit kepada fin.co.id, saat dihubungi, Rabu 2 November 2022. 

BACA JUGA:Diduga Terlibat Kasus Penggelapan BBM, Dua Perusahaan Ini Desak Polda Jatim Sita Kapal Milik Meratus Line

BACA JUGA:Ngeri! Krisis BBM di Perancis Akibat Aksi Mogok Massal, Isi Bensin di SPBU Antri Ratusan Meter

Menurut Mamit, terjadinya perbedaan harga antara SPBU Pertamina dengan SPBU Shell adalah hal yang wajar, karena hal itu merupakan suatu bentuk aksi korporasi. 

Hanya saja menurut Mamit, publik perlu mengetahui bahwa di dalam komponen harga BBM itu juga terdapat margin maksimal 10 persen (sesuai Kepmen ESDM Nomor 62 Tahun 2020, serta komponen biaya alpha, dimana didalamnya termasuk biaya pengangkutan, penyimpanan BBM dan lainnya. 

"Karena kan dalam formula itu ada yang namanya margin, itu maksimal 10 persen. Terus ada juga yang namanya Alpha, dimana kalau yang RON 92 itu Rp1.800. Dimana itu isinya adalah biaya biaya institusi, biaya penyimpanan dan lain-lain, sepertinya mereka mengambil dari sana. Dan ini sebagai salah satu upaya korporasi Shell untuk menarik konsumen kesana (harga lebih murah)," tuturnya. 

Diketahui, PT Pertamina Patra Niaga kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku mulai 1 November 2022 di seluruh wilayah di Indonesia.

BACA JUGA:Lewat Operasi Laut Terpadu Jaring Sriwijaya, Bea Cukai Tangkap Kapal Pengangkut BBM Ilegal

BACA JUGA:Biaya yang Mahal Jadi Tantangan Besar Konversi Motor BBM Jadi Motor Listrik

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: