Massa Aksi 411 Membubarkan Diri, Personel Gabungan Bergerak Bersihkan Trotoar

Massa Aksi 411 Membubarkan Diri, Personel Gabungan Bergerak Bersihkan Trotoar

Massa yang mengatasnamakan diri Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) berjalan di Jalan Medan Merdeka Selatan, meninggalkan Kawasan Tugu Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, usai aksi 411, Jumat (4/11/2022) petang. -Ricky Prayoga-ANTARA

"Kegiatan bersih bersih trotoar ini merupakan salah satu upaya memelihara kota yang kita cintai," papar dia.

Dhany juga mengajak ratusan personel gabungan yang terlibat dalam giat bersih-bersih trotoar dapat menunaikan tugas secara ikhlas, tanggung jawab, dan bahagia telah berkontribusi memelihara kota Jakarta Pusat.

"Harapannya dengan jumlah personel hampir 1000 orang, pembersihan trotoar di kawasan Jalan Medan Merdeka tuntas," tandas dia.

Usai apel, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono juga hadir untuk memantau giat pembersihan trotoar tersebut. 

BACA JUGA:98 Persen Masyarakat Siap Beralih ke TV Digital, Mau Gugat? Mahfud: Ya Silakan Saja, Itu Biasa

Sebelumnya, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro menegaskan, tuntutan massa aksi 411, yakni Presiden Jokowi mundur dari jabatannya sangat absurd dan tidak berdasar. 

“Tuntutan ini selalu mereka sampaikan secara berulang-ulang. Ini menandakan bahwa tuntutan itu sangat absurd, tidak berdasar, dan tidak nyambung dengan kebutuhan masyarakat,” tegas Juri, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Juri mengatakan, saat ini masyarakat tahu bahwa Pemerintah sedang bekerja keras untuk menyelesaikan pandemi Covid-19, dan mengantisipasi berbagai dampak masalah akibat persoalan global.

Seperti krisis pangan, energi, dan krisis keuangan global.

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Massa Aksi 411 Bubarkan Diri

Di saat yang sama, terus melanjutkan program-program prioritas nasional untik membawa kemajuan Indonesia lebih cepat.

“Jadi, kalau tuntutannya Presiden Jokowi mundur, sudah pasti tidak akan dihiraukan masyarakat dan dianggap hanya membuat kegaduhan saja,” kata Juri.

Ketua KPU 2016-2017 ini menilai, aksi GNPR merupakan sebuah konsolidasi politik berbalut demonstrasi.

Sehingga sangat kontraproduktif dan tidak mendidik masyarakat.

BACA JUGA:Pesisir Selatan Banten Berpotensi Tsunami Setinggi 30 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: