Mohammad Nizar Najib Siap Ikut Pemilu meski Ayahnya Masih di Penjara

Mohammad Nizar Najib Siap Ikut Pemilu meski Ayahnya Masih di Penjara

Ilustrasi Pemilu Malaysia. (disway)--

"Masyarakat juga ingin melihat, apa yang bisa kami berikan kepada masyarakat sekitar. Kita tidak bisa hanya berharap pada simpati belaka," tutur Nizar yang juga Ketua Pemuda UMNO di Pekan.

“Ayah saya dan keluarga saya, selalu melayani masyarakat. Terutama, warga Pekan. Sebisa mungkin, saya akan melanjutkan warisan ini dengan kemampuan terbaik saya," papar pria kelahiran 11 Mei 1978 dan juga lima anak itu.

Seperti diketahui, Kakeknya Nizar adalah Perdana Menteri ke-2 Malaysia, Tun Abdul Razak.

Tun Abdul Razak memenangkan kursi parlemen Pekan pada tahun 1959.

BACA JUGA:Senang Eksperimen di Dapur? Ini Satuan Takaran Bahan Makanan yang Perlu Anda Diketahui

Ketika Tun Razak meninggal pada tahun 1976, putranya Najib mempertahankan kursinya sampai tahun 1982. 

Sebelumnya, bertarung memperebutkan kursi negara bagian Bandar Pekan.

Setelah memenangkan kursi negara bagian Bandar Pekan, Najib menjabat sebagai Menteri Utama Pahang selama empat tahun.

Najib kembali memenangkan kursi parlemen Pekan pada tahun 1986 dan terusmemimpinnya, sampai dipenjara karena kasus pencucian uang, pelanggaran kriminal kepercayaan dan penyalahgunaan kekuasaan terkait dengan skandal 1Malaysia Development Berhad, Agustus lalu.

BACA JUGA:Ternyata Ada Kecurigaan Warga Soal Penyiksaan Rohimah ART di Bandung Barat

Dalam pemilihan umum terakhir pada tahun 2018, Najib sukses mempertahankan kursinya di Pekan. 

Meski tuduhan tentang keterlibatannya dalam skandal 1MDB, telah meluas.

Kala itu, Najib menang dengan mayoritas 24.859 suara, jauh dari target 40 ribu suara mayoritas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: