Mencengangkan! Indonesia Punya Pantai Terpanjang Nomor Dua di Dunia, Tapi Belum Dimanfaatkan Dengan Baik

Mencengangkan! Indonesia Punya Pantai Terpanjang Nomor Dua di Dunia, Tapi Belum Dimanfaatkan Dengan Baik

Pengamat Maritim Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa (Ist)--

BACA JUGA:Pengamat Maritim Dukung TNI AL Tindak Kapal Asing Langgar Perairan RI

BACA JUGA:Pengamat Maritim Desak Pemerintah Selamatkan Jiwa Pelaut Indonesia di  Kapal Kargo Rwabee yang Dibajak Pemberontak Houthi 

Hal lain yang menjadi perhatian Capt. Hakeng adalah agar pemerintah mau mengadakan kapal-kapal penampung atau kapal pengumpul ikan yang berdimensi lebih besar (Feeder ships to ships) di tengah laut. 

Kapal penampung atau pengumpul ikan ini nantinya juga bisa menyediakan bahan bakar, kebutuhan pokok, fasilitas pendinginan dan kebutuhan air tawar secara regular bagi kapal-kapal nelayan yang dilayaninya. 

Sehingga kapal dapat difungsikan sebagai kapal penampungan hasil tangkapan bagi para nelayan di titik–titik kapal nelayan atau kapal ikan tersebut biasa beroperasi di WPPNRI dan kapal-kapal nelayan tidak perlu lagi pulang pergi hanya untuk mengisi bahan bakar di darat. 

Indonesia memang kaya akan sumber ikan lautnya. Namun berdasarkan parameter, laut sebagai sumber pangan dalam rentang penilaian 0 sampai 100, nilai dari parameter laut Indonesia teramat rendah, hanya 34. 

BACA JUGA:Pura-pura Jadi Petugas Sensus, Pria Tak Dikenal Tega Tusuk Wanita di Bogor

BACA JUGA:Instagram Umumkan Pembaruan Fitur Blokir dan Hidden Words

Pengelolaan pangan perikanan di tanah air masih dinilai jauh dari praktik berkelanjutan. "Dari parameter itu artinya konsumsi ikan laut masyarakat Indonesia masih rendah," ujar dia.

Konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih dikatakan rendah menurut Capt. Hakeng bisa jadi karena ada beberapa hal. 

"Pertama, paradigma berpikir kita masih kontinental atau masih memiliki pola pikir Indonesia ini negara agraris. Kedua, sudah berlangsung lama sektor perikanan dimasukkan ke dalam sektor pertanian sehingga kurang mendapatkan perhatian dimana fokus lebih diberikan bagi sektor pertanian yang ada di daratan. Ketiga, sektor perikanan dimasukan ke kategori pangan. Sementara kebanyakan masyarakat kita dominan memahami pangan itu adalah beras serta bahan makanan karbohidrat lainnya yang ada di darat serta daging hewan ternak. Untuk ikan dan sumber pangan laut lainnya baru belakangan ini dapat perhatian," ungkap Capt. Hakeng.

Oleh sebab itu, sudah saatnya Indonesia fokus kembali ke maritim. 

BACA JUGA:PSI Ngotot Ganjar Pranowo Berpasangan dengan Yenny Wahid di Pilres 2024

BACA JUGA:Terungkap! Motif Pelaku Pembunuhan Wanita Terbungkus Plastik di Kalimalang Bekasi, Ternyata Gara-gara Ini

"Saya mengusulkan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dimana dua pertiga wilayahnya merupakan lautan, tentu tak berlebihan bila memposisikan laut menjadi pusat pemecahan dari berbagai persoalan bangsa Indonesia seperti pengentasan kemiskinan, penurunan angka pengangguran hingga pada persoalan kelaparan," tegasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: