PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF soal KLB, Kaesang Pangarep Beri Sindiran Halus

PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF soal KLB, Kaesang Pangarep Beri Sindiran Halus

Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep-@kaesangp-Twitter

cuitan Kaesang pangarep mengundang 420 komentar, 4.275 suka, dan 1470  retweet.

TGIPF Desak PSSI Gelar KLB

Persetuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) didesak untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Desakan menggelar KLB datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) paska Tragedi Kanjuruhan.

BACA JUGA:Kemal Palevi Beri Sindiran Tajam ke Ketum PSSI Pilih Main Bola Bareng Presiden FIFA: Gak Etis dan Berempati

BACA JUGA:Susi Pudjiastuti 'Sentil' PSSI dan Presiden FIFA Gegara Main Bola: Emphaty Dimana?

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh menegaskan permintaan menggelar KLB bukan datang dari pihak luar, baik itu TGIPF atau Pemerintah.

Permintaan KLB baru bisa digelar jika datang dari anggota yang menjadi pemilik suara (voter).

"Yang berhak meminta KLB itu anggota PSSI, para 'voter'. Pemerintah tidak bisa mencampuri hal itu," tegasnya, Selasa, 18 Oktober 2022 malam.

Dia menjelaskan terkait rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang meminta PSSI menggelar KLB guna menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab dan bebas dari konflik kepentingan.


Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh memberikan keterangan kepada pewarta terkait Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (18/10/2022). -Michael Siahaan-Antara

BACA JUGA:Vino G Bastian 'Semprot' Ketum PSSI dan Presiden FIFA Main Bola Bareng: Mending Ke Rumah Korban Kanjuruhan

BACA JUGA:Keras! Akmal Marhali Kecam PSSI Fun Football Dengan Presiden FIFA: Dimana Nuraninya?

Menurutnya rekomendasi dari TGIPF itu hanya sebatas anjuran yang dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.

TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2022, memang merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: