Ruhut Sitompul Beri Komentar Mengejutkan Soal Pendiri Partai Demokrat Sebut SBY Pembohong Kelas Berat

Ruhut Sitompul Beri Komentar Mengejutkan Soal Pendiri Partai Demokrat Sebut SBY Pembohong Kelas Berat

Ruhut Sitompul tegas membela Megawati Soekarno putri--instagram / @ruhutsitompul

"Berhentilah. Jangan kayak setengah dewa. Udah paling tahu. Belum terjadi Pemilu kau sudah ngomong kau lebih tahu. Waduh... Kasih tahu juga anakmu itu. Terus cecunguk-cecunguk di belakang anakmu seperti Herzaky, Andi Arief , Andi Mallarangeng  itu nggak bener semua," terangnya.

Hengky Luntungan pun menantang SBY berdebat terkait Partai Demokrat. 

"Anda yang dikatakan senior di Partai Demokrat, ayo saya mau debat. Atau siapa yang paling senior. Silakan. Tapi jangan kau pasang anak-anak kemarin pagi. Memalukan sekali," imbuhnya. 

Di akhir videonya, Hengky Luntungan meminta maaf jika nada bicaranya terbawa emosional. 

BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Respons Soal Wakil Ketua DPRD Depok Injak Sopir Truk: Yaampun Jahat Sekali

"Saya juga mohon maaf kalau dengan tingkat emosional yang tinggi saya bicara terlalu keras. Saya mohon maaf beribu maaf. Karena terbawa emosi oleh karena kebohongan. Saya mohon maaf kepada Pak SBY, kepada semua agar berjalanlah di jalan yang lurus. Berhentilah untuk menipu dan membohongi. Terima kasih. Wassalam," pungkas Hengky Luntungan. 

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut ada tanda-tanda pemilu 2024 tidak jujur dan tidak adil.

SBY mengaku siap turun gunung menghadapi pemilu. Penegasan ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat.

Presiden ke-6 RI itu juga bilang, ada informasi yang diterimanya, soal pilpres yang akan diatur hanya diikuti dua capres-cawapres

BACA JUGA:Infrastruktur Era SBY dan Jokowi Ojo Dibandingke, Pengamat: AHY Frustasi Gagal Bangun Elektabilitas

“Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil,” tegas SBY.

“Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden) saja yang dikehendaki oleh mereka,” lanjut SBY.

Menanggapi pernyataan SBY tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopohukam), Mahfud MD mengatakan, setiap Pemilu pasti ada kecurangan. Termasuk di era SBY. 

"Ada atau tidak ada tudingan dari Pak SBY, Pemilu pasti diwarnai kecurangan. Pada zaman Pak SBY juga banyak kecurangan. Sebagai hakim MK (Mahkamah Konstitusi) ketika itu saya tahu itu," kata Mahfud MD, Kamis 22 September 2022.

BACA JUGA:Kebijakan Anies soal Reklamasi Pulau G Dinilai Ambigu, Politisi PDIP: Hanya Kejar Tayang Jelang Akhir Jabatan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: