Jasa Marga dan UGM Tandatangani MoU tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Jasa Marga dan UGM Tandatangani MoU tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dan Rektor UGM Ova Emilia yang juga disaksikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan P--

(BACA JUGA:Diresmikan Jokowi Hari Ini, Berikut Profil Jalan Tol Cibitung-Cilincing)

(BACA JUGA:Target Jokowi Dari Pengoperasian Tol Cibitung-Cilincing dan Serpong-Balaraja Seksi 1)

Sementara itu, di periode kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (2015 hingga saat ini), jalan tol yang diresmikan adalah sepanjang 1.751,1 Km hingga September 2022.

“Peresmian jalan tol di era Presiden RI Joko Widodo pun termasuk penyelesaian 9 ruas jalan tol yang dimulai pada periode 2004 sampai dengan 2014 sepanjang 223,78 Km. Dengan melihat data tersebut, jumlah jalan tol yang dimulai dan diresmikan di era Presiden RI Joko Widodo adalah sepanjang 1527,7 Km. Jumlah ini masih akan terus bertambah hingga tahun 2024 dengan target sepanjang 997 Km lagi yang akan diresmikan,” ujar Danang.

Danang menambahkan, dengan adanya kerjasama antara UGM dan Jasa Marga ini, diharapkan bisa membentuk sumber daya manusia yang unggul di industri jalan tol, dengan menempatkan mahasiswa magang di lini operasional Jasa Marga Group, maupun dengan

mengirimkan tenaga profesional Jasa Marga mengajar di UGM sehingga mahasiswa bisa langsung melakukan praktik di lapangan sekaligus mendapatkan ilmu dari para profesional di Jasa Marga.

(BACA JUGA:Tol Cibitung-Cilincing Jadi yang Pertama Punya Hub Logistik Seluas 40 Hektar, Fungsinya Untuk Ini)

(BACA JUGA:Kementerian PUPR Targetkan 283,15 Km Ruas Jalan Tol Baru Operasional Tahun 2022)

“Di periode saat ini pemerintah tidak lagi membicarakan tentang akselerasi dalam pengadaan jalan tol, tapi sudah dalam tahap meningkatkan kualitas dari jalan tol yang dibangun, dan tidak hanya membicarakan kualitas namun juga masalah lingkungan sekaligus estetika harus lebih diperhatikan lagi dalam membangun jalan tol, sehingga kebutuhan akan knowledge dan expert sangat dibutuhkan tidak hanya engineering namun expert di bidang lain, oleh karena itu kami menjalin kerja sama dengan kampus-kampus,” kata Danang.

Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Jasa Marga dan UGM memiliki ruang lingkup yang meliputi pendidikan, penelitian, pengembangan teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan/atau pelatihan, penggunaan fasilitas bersama, pertukaran data dan informasi, serta kegiatan lainnya yang disepakati oleh para pihak.

Kedepannya, diharapkan akan semakin banyak terobosan dan inovasi yang lahir dari kerja sama antara Jasa Marga dengan UGM, termasuk peningkatan kualitas SDM dan keahlian di bidang jalan tol, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pendampingan teknis guna

mewujudkan jalan tol berkelanjutan sehingga dapat memaksimalkan peran dan kontribusi para pihak bagi Bangsa dan Negara.

(BACA JUGA:Kementerian PUPR Bakal Bangun Jalan Tol di IKN, Dari Bandara ke Ibu Kota Cuma 30 Menit)

(BACA JUGA:Progres Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 88 Persen, Akhir November 2022 Beroperasi Sebagian)

Turut hadir dalam penandatanganan MoU tersebut Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM Ignatius Susatyo Wijoyo, Dekan Fakultas Teknik UGM Selo dan Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan beserta jajarannya masing-masing.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: