Seruan Dudung ke Prajurit Respon Effendi Simbolon, Natalius Pigai: Ini Berbahaya!

Seruan Dudung ke Prajurit Respon Effendi Simbolon, Natalius Pigai: Ini Berbahaya!

Mantan Komisioner Komnas HAM (2012-2017) Natalius Pigai.-Screenshot YouTube/Official iNews-

"Jika memang personel TNI tidak bisa menerima pernyataan keras dan tidak sesuai dengan fakta yang mereka tahu, maka gunakanlah jalur hukum bukan dengan ancaman-ancaman yang menimbulkan rasa takut," ujarnya.

Lebih lanjut, politikus NasDem itu menilai video Dudung yang memerintahkan prajurit TNI AD mengecam pernyataan Effendi harus disikapi secara hati-hati. 

Mengingat sejumlah hasil survei menyatakan bahwa TNI merupakan lembaga negara paling dipercaya saat ini.

Farhan mengaku khawatir melihat respons prajurit TNI yang dapat menimbulkan persepsi bahwa TNI bisa bertindak secara keras atas sebuah pernyataan seorang anggota DPR yang dijamin oleh konstitusi.

Sebelumnya, dalam video beredar di media sosial, terdemgar KSAD Dudung Abdurrachman memerintahkan anak buahnya untuk merespon Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan dan ormas. 

"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?" kata Dudung dalam sebuah video berdurasi 24 menit 25 detik pada Rabu, 14 September 2022.

Dudung menegaskan, tidak boleh ada orang yang menginjak harkat dan martabat TNI AD.

"Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta minta ke wilayah, Nggak usah takut kita. Kalian nggak usah takut. Saya minta ini buktikan, jangan diam saja!" tegas Dudung.

(BACA JUGA:Effendi Simbolon Akhirnya Minta Maaf ke TNI)

(BACA JUGA:Tak Disangka, Effendi Simbolon Merupakan Putra dari Prajurit TNI)

Berikut Pernyataam Lengkap Dudung Abdurrachman lewat video yang beredar: 

Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?” lihat tanggal 26 sept, buktikan ke saya. Jangan kita diam saja. Dia itu siapa? Gak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam.

Ke depan nggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarin apa yang harus disampaikan di media, jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk gitu loh, Prajurit kita ini di grup, di kelompok, di grup tamtama sudah bergelora sudah panas. Kelompok bintara sudah marah. Kok kita kelompok perwira santai-santai saja gitu loh? Gak ada yang saya lihat pangdam yang bergerak sedikit pun. Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?"

Danrem-dandim juga saya lihat santai saja, meninabobokan jabatannya. Jangan terbiasa seperti itu saya minta, ya? Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan. Nggak usah ada yang takut ya. Nggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab.

Nah, saya minta ini buktikan ya, jangan kemudian diam saja, takut pangkat dan jabatannya dicopot. Kalian sudah bisa buktikan apa yang saya lakukan kepada negara ini. Pangkat dan jabatan itu Gusti Allah, Tuhan yang ngatur. Bukan siapa pun ya, bukan siapa pun. Jadi nggak usah takut kalau harga diri dan kehormatan diinjak-injak, kok kita diam saja gitu loh?

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: