Dudung dan Andika Diundang Rapat Komisi I 26 September, Polemik Effendi Simbolon Ikut Dibahas?

Dudung dan Andika Diundang Rapat Komisi I 26 September, Polemik Effendi Simbolon Ikut Dibahas?

Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurachman-Sekretariat Presiden-

Dudung Abdurachman memotivasi anak buahnya jangan menjadi penakut. Apalagi menghadapi politisi senior PDIP tersebut.

“Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?” kata Dudung dalam sebuah video berdurasi 24 menit 25 detik pada Rabu, 14 September 2022.

Dudung menegaskan, tidak boleh ada orang yang menginjak harkat dan martabat TNI AD.

(BACA JUGA:Ini Perintah KSAD Dudung Abdurachman Diduga Terkait Effendi Simbolon: Kita Petarung, Jangan Diam )

Seluruh matra darat pun mulai bergerak dan membuktikan jika TNI AD tidak bisa disepelekan oleh politisi Senayan.

“Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta minta ke wilayah, Nggak usah takut kita. Kalian nggak usah takut. Saya minta ini buktikan, jangan diam saja!” tegas Dudung.

Berikut Perintah KSAD Dudung Abdurachman Terkait dengan Effendi Simbolon:

"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?” lihat tanggal 26 sept, buktikan ke saya. Jangan kita diam saja. Dia itu siapa? Gak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam.

(BACA JUGA:Kadispenad TNI: Kasus Effendi Simbolon Jadi Pembelajaran Dalam Berucap dan Bersikap)

Ke depan nggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarin apa yang harus disampaikan di media, jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk gitu loh, Prajurit kita ini di grup, di kelompok, di grup tamtama sudah bergelora sudah panas. Kelompok bintara sudah marah. Kok kita kelompok perwira santai-santai saja gitu loh? Gak ada yang saya lihat pangdam yang bergerak sedikit pun. Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?"

Danrem-dandim juga saya lihat santai saja, meninabobokan jabatannya. Jangan terbiasa seperti itu saya minta, ya? Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan. Nggak usah ada yang takut ya. Nggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab.

Nah, saya minta ini buktikan ya, jangan kemudian diam saja, takut pangkat dan jabatannya dicopot. Kalian sudah bisa buktikan apa yang saya lakukan kepada negara ini. Pangkat dan jabatan itu Gusti Allah, Tuhan yang ngatur. Bukan siapa pun ya, bukan siapa pun. Jadi nggak usah takut kalau harga diri dan kehormatan diinjak-injak, kok kita diam saja gitu loh?

Saya tidak lihat ada letkol, kolonel, ngomong, bintang 1, bintang 2 ngomong, bergejolak gitu loh. Tidak ada yang saya lihat itu. Diam-diam saja, dan dia pun akhirnya merasa benar ya. Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta minta ke wilayah. Nggak usah takut kita, kalian nggak usah takut. Tidak berpengaruh, Komisi I itu tidak berpengaruh ya. Dia kerjanya hanya minta."

(BACA JUGA:Tak Disangka, Effendi Simbolon Merupakan Putra dari Prajurit TNI)

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon akhirnya meminta maaf atas ucapannya yang dinilai melukai hati prajurit TNI.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: