Anies Diperiksa KPK Dugaan Korupsi Formula E, Eks Demokrat: Anda Pulang Kok Nanti
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring, Ferdinand Hutahaean --Polhamkamnews.com
(BACA JUGA:Gandeng Dekranas, LPDB Menopang Pelaku Sektor Kriya dan UMKM Disabilitas)
"Lebih kurang biasanya terkait dengan proses perencanaan, awalnya itu seperti apa, tawaran dari mana. Kemudian direncanakan, kemudian proses penganggaran, kemudian pelaksanaannya sampai dengan pertanggungjawaban," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 6 September 2022.
Selain itu, kata Alex, KPK ingin mengetahui apakah dari pelaksanaan Formula E tersebut mendapatkan keuntungan atau tidak.
"Kan sudah terlaksana, kami ingin tahu bagaimana pelaksanaannya apakah kemarin itu mendapatkan keuntungan atau tidak karena kalau tujuannya bisnis kan pasti pertimbangannya nanti mendapatkan keuntungan, banyak wisatawan yang datang menginap, menumbuhkan ekonomi kan. Itu yang perlu kami klarifikasi bagaimana penganggarannya," ujar Alex.
KPK menyatakan proses penyelidikan kasus Formula E sampai saat ini masih berjalan.
(BACA JUGA:Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK Terkait Formula E)
KPK juga telah meminta keterangan beberapa pihak, di antaranya mantan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, dan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo.
Terkait pemeriksaan Gubernur DKI Anies Baswedan oleh KPK mengenai penyelenggaraan Formula E pada Rabu (7/9/2022) disikapi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Riza meminta masyarakat untuk selalu berprasangka baik meskipun Anies akan menjalani pemeriksaan di lembaga antirasuah tersebut.
"Berprasangka baik terhadap Pemerintah DKI Jakarta yang melaksanakan Formula E," kata Riza, Selasa 6 September 2022.
Tak hanya kepada Anies dan Pemprov DKI, prasangka baik juga harus diterapkan kepada KPK yang saat ini sedang melakukan pemeriksaan terkait penyelenggaraan ajang balap mobil listrik tersebut.
Menemukan unsur pidana dan penyalahgunaan gunaan kewenangan yang berakibat merugikan keuangan negara dan memperkaya pihak lain sangat mudah dalam kasus Formula E ini. Kalau @KPK_RI serius sgt mudah..!!
Ngga udh jantungan Anies, anda pulang koq nanti.
pic.twitter.com/M1KHBkpesp — Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah4) September 7, 2022
Sumber:
