BBM Naik, Target Pemulihan Ekonomi Bakal Ambyar

BBM Naik, Target Pemulihan Ekonomi Bakal Ambyar

Ilustrasi: harga BBM diwacanakan naik-Dokumentasi-Pertamina Patra Niaga

(BACA JUGA:PKS Bilang Pemerintah Plin-Plan: Katanya Ekonomi RI Bagus Tapi Harga BBM Mau Dinaikkan)

Dia pun mengingatkan kenaikan BBM bersubsidi akan berimbas pada permintaan industri manufaktur yang berpotensi terpukul.

Selain itu, serapan tenaga kerja terganggu hingga akhirnya pemulihan ekonomi tidak sesuai target pemerintah.

“Target-target pemulihan ekonomi pemerintah bisa buyar,” tegasnya dilansir Antara.

(BACA JUGA:Minggu Depan Jokowi Bakal Umumkan Harga BBM Naik)

(BACA JUGA:Luhut Kasih Sinyal Harga BBM Naik Pekan Depan: Kita Jauh Lebih Murah dari yang Lain)

Bahkan jika inflasi menembus angka yang terlalu tinggi dan serapan tenaga kerja terganggu maka Indonesia berpotensi menyusul negara lain yang masuk fase stagflasi.

“Imbas nya bisa tiga sampai lima tahun recovery terganggu akibat daya beli turun tajam,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Bima meminta pemerintah mencermati rencana kenaikan BBM bersubsidi ini mengingat sepanjang Januari sampai Juli 2022 pun serapan subsidi energi baru Rp88,7 triliun sementara APBN sedang surplus Rp106,1 triliun atau 0,57 persen dari PDB.

(BACA JUGA:Masyarakat Miskin Gigit Jari Kuota BBM Subsidi Makin Menipis)

“Artinya pemerintah juga menikmati kenaikan harga minyak mentah untuk dorong penerimaan negara,” katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: