Pertalite Sudah Tak Ada di SPBU Pengumben, Benarkan Akan Dihapus?

Pertalite Sudah Tak Ada di SPBU Pengumben, Benarkan Akan Dihapus?

Pertalite sudah tak lagi ada di pelang SPBU Jalan Raya Pos Pengumben, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.-FIN/Candra Pratama/Disway Group-

FIN.CO.ID - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sudah tidak ada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Raya Pos Pengumben, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di SPBU ini, Pertalite sudah diganti dengan Pertamax Green.

"Dari habis Lebaran sudah enggak ada Pertalite, ini gantinya sama Pertamax Green," ujar salah seorang petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya itu, Selasa 7 Mei 2024.

BACA JUGA:

Menurut petugas itu, setelah subsidi Pertalite dihilangkan, suasana pom bensin menjadi sepi. Banyak orang yang singgah, kata dia, namun hanya bertanya dan tidak membeli Pertalite.

"Kebanyakan orang pada nanya, setelah bilang Pertalite sudah gak ada, mereka langsung pergi," tutur seorang pria yang mengenakan seragam Pertamina berwarna merah itu.

Berdasarkan pantauan FIN.CO.ID dari Disway Group di lokasi, pada papan informasi yang terpampang di depan SPBU tersebut juga memang sudah tidak ada lagi tulisan pertalite. Hanya ada Pertamax Turbo 98, Pertamax 92, Dexlite, dan Pertamina DEX.

Pada mesin dispenser juga tak tersedia Pertalite. Diganti dengan kolom berwarna ungu, yaitu Pertamax Green untuk harganya Rp13.900 per liter

Suasana di SPBU bernomor 34.116.08 itu lumayan lenggang. Tidak ramai seperti biasanya, atau mungkin memang belum memasuki jam sibuk. Terlihat antrean di jalur khusus motor hanya diisi oleh tiga unit kendaraan roda dua.

Sementara itu, untuk jalur pengisian khusus mobil sedikit sibuk. Namun antreannya tidak sampai panjang.

Terdengar suara keramahan dari para pegawai SPBU. Khususnya di jalur pengisian kendaraan roda empat. "Dimulai dari nol ya, pak," ujar petugas Wanita dengan senyumnya yang ramah.

Namun, ada juga beberapa petugas yang berjaga tampak sedang duduk menunggu pelanggan. Khususnya di jalur pengisian motor.

Diketahui sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, beleid pembatasan pembelian BBM bersubsidi. Pertalite bakal rampung dalam waktu dekat.

Target penyelesaian revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 itu seiring dengan rencana pemerintah untuk menahan harga BBM dan tarif listrik tidak naik sampai Juni 2024.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: