Diungkap Kamaruddin Simanjuntak, Ternyata Ini Motif Irjen Ferdy Sambo Diduga Bunuh Brigadir J

Diungkap Kamaruddin Simanjuntak, Ternyata Ini Motif Irjen Ferdy Sambo Diduga Bunuh Brigadir J

Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi--

(BACA JUGA:Motif Pembunuhan Brigadir J Tak Dibuka Polri, Susi Pudjiastuti Beri Respons Mengejutkan)

(BACA JUGA:Ini Daftar 27 Polisi yang Diduga Langgar Kode Etik Kasus Penembakan Brigadir J)

"Motivasinya (pelaku pembunuh) itu, ada dua motivasi. Squad lama itu iri hati kepada almarhum ini karena ini almarhum anak yang lebih disayang. Kemudian ada dugaan yang diduga pelakunya adalah si Bapak (Ferdy Sambo). Dugaan ada perempuan lain yang diisukan cantik-cantik itu. Kemudian si Ibu (Putri Candrawathi) menanya kepada anaknya atau yang sudah dianggap anaknya (Brigadir J), bapak kemana, kenapa tidak pulang dan seterusnya. Diduga almarhum ini memberitahu, Bapak pergi kesana, makanya tidak pulang. Disebut salah satu tempat dengan si nona atau siapalah, si cantik. Maka ketika mereka berangkat tanggal 2 (Juli 2022) bersama-sama ke Magelang, di Magelang itu diduga ada pertengkaran antara si Bapak dengan si Ibu, sehingga terjadilah nangis-nangis itu (Putri Candrawathi). Akibatnya, ada lagi ancaman kepada dia (Brigadir J), tetapi dari para ajudan, gara-gara ini (Almarhum Brigadir J), Ibu jadi sakit. Kemudian si Bapak ini (Ferdy Sambo) duluan pulang, diduga untuk mempersiapkan (rencana pembunuhan Brigadir J)," beber Kamaruddin. 

Berbeda Dengan Pengakuan Ferdy Sambo

Sementara itu, hal berbeda disampaikan Irjen Ferdy Sambo melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis. Ketika itu Arman saat berada di rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, Kamis 11 Agustus 2022.

Menurut Arman, kliennya melakukan pembunuhan karena untuk melindungi marwah keluarganya. 

Ferdy Sambo mengakui telah merekayasa kasus kematian Brigadir J. Atas perbuatannya, Sambo menyampaikan permohonan maaf.

(BACA JUGA:Menegangkan! Detik-detik Kamera CCTV Merekam Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo Sebelum Dieksekusi)

(BACA JUGA:Pesan Menohok Mantan Atasan Sambo: Kalau Naik Pijakan Kaki Harus Kuat, Jangan Mengandalkan Tarikan Dari Atas)

Sambo menyampaikan permohonan maaf ke institusi Polri, termasuk ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kata Sambo, perbuatan yang dilakukannya demi menjaga dan melindungi marwah keluarganya. 

Begini pernyataan lengkap Ferdy Sambo:

Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan informasi yang tidak benar serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga.

Saya akan patuh pada setiap proses hukum saat ini yang sedang berjalan dan nantinya di pengadilan akan saya pertanggungjawabkan.

Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: