Ferdy Sambo Digiring ke Mako Brimob, Ali Syarief Beri Tanggapan Tak Terduga

Ferdy Sambo Digiring ke Mako Brimob, Ali Syarief Beri Tanggapan Tak Terduga

Akademisi Cross Culture Ali Syarief.-Screenshot YouTube/Ali Syarief - Cross Culture Institute-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Akademisi Cross Culture Ali Syarief beri tanggapan tak terduga kala Irjen Pol. Ferdy Sambo digiring ke Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Ali Syarief melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter pribadi bernama @alisyarief.

Akademisi Cross Culture itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.

Saat ini Ali Syarief buka suara dalam menyoroti Irjen Pol. Ferdy Sambo yang digiring ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

(BACA JUGA:Viral! Beredar Video Diduga Suara Tegas Serda Ucok: Beri Kami Ruang Menangkap Pembunuh Brigadir Josua)

"DivHumas Polri mengoreksi istilah berita yg beredar Sambo 'Ditahan dan Ditangkap'," tulis Ali Syarief.

"Yang bener 'diperiksa; dan dibawa di Mako Brimob," lanjutnya, Minggu (7/8/2022).

Lebih lanjut, Ali Syarief menyampaikan istilah dimana semua orang sangat senang akan kabar Irjen Pol. Ferdy Sambo digiring ke Mako Brimob.

"Apapun itu istilahnya, bagi kita adalah kegirangan yang luar biasa, seolah menemukan kebenaran yang tersembunyi dalam hati kebanyakan kami," beber Ali Syarief.

(BACA JUGA:Kedatangan Putri Candrawathi ke Mako Brimob Untuk Membawakan Pakaian Ferdy Sambo)

Sebelumnya Ali Syarief juga menyampaikan bahwa pelanggaran etik lebih berat dibandingkan pelanggaran hukum.

"Harus dipahami, bahwa pelanggaran etik lebih berat dari pada pelanggaran hukum," jelas Akademisi Cross Culture itu.

"Mengapa? Prof Jimly Asshdiqie mengatakan; 'diatas hukum ada etika'," lanjutnya.

Digiring ke Mako Brimob

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: