Terungkap, Jadi Tersangka Penembakan Ternyata Bharada E Bukan Penembak Jitu, Ini Bukti-Buktinya

Terungkap, Jadi Tersangka Penembakan Ternyata Bharada E Bukan Penembak Jitu, Ini Bukti-Buktinya

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E -bu lurah channel-Twitter

"Bharada E ini bukan ajudan atau ADC (aide-de-camp). Sprin (surat perintah penugasan) Bharada E ini (menjadi) sopir," katanya.  

Keterangan tersebut diperoleh LPSK dari Bharada E yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Brigadir J.  

Dijelaskannya, saat diperiksa Bharada E menyebut ada delapan anggota Polri yang bertugas melekat dengan Irjen Ferdy Sambo. 

"Menurut Bharada E, tiga di antaranya adalah sopir," ucapnya.  

Bharada E kepada LPSK juga mengatakan ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo ada dua, yakni Brigadir J dan Brigadir Daden.  

"J itu ajudan yang cukup lama di Pak Sambo bersama Daden. Jadi, J sama Daden sudah melekat ke Pak Sambo dua tahun," ujarnya.

Sebelumnya, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto yang masih menjabat Kapolres Metro Jakarta Selatan menyebut sosok Bharada E merupakan jago tembak di Resimennya.

"Bahwa Bharada E ini sebagai pelatih 'vertical rescue' dan di Resimen Pelopor dia menjadi tim petembak kelas satu," katanya, Selasa, 12 Juli 2022.

Selain menjadi tim petembak kelas satu di Resimen Pelopor, Bharada E juga menjadi pelatih teknik penyelamatan pada medan vertikal atau curam (vertical rescue).

Adapun senjata yang dipakai Bharada E saat kejadian, yakni Glock 17 dengan lima peluru yang dimuntahkan. Sedangkan Brigadir J bersenjata HS 16 dan ditemukan tersisa sembilan peluru yang ada di magasen.

Selain itu, Budhi menjelaskan, Bharada E menembak sebanyak lima kali namun terdapat tujuh luka tembakan.

Dijelaskan, ada dua peluru yang menembus sampai dua kali, yakni dari jari tembus dada dan di lengan kiri tembus mulut.

"Diduga ada dua peluru yg sampai dua kali mengenai Brigjen J, yakni di jari tembus ke dada dan di lengan kiri tembus ke mulut," tuturnya.

Bharada E merupakan pelaku penembakan terhadap Brigadir J hingga tewas. Ada empat luka tembakan di tubuh Brigadir J.

Kasus penembakan itu sendiri terjadi di kamar pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: